Wednesday, December 10, 2014

Exodus: Gods And Kings (2014) Review


    Bukan, ini bukan film tentang kelab malam yang ada di Jakarta itu. Ini tentang seseorang (dan gua berani bilang) yang pasti semua orang tau namanya: Musa. Disutradarai oleh sutradara Gladiator dan Kingdom Of Heaven, Ridley Scott (yang sedang mencoba bangkit setelah 3 film terakhirnya mengecewakan) yang akan menghadirkan kita biopic dari nabi yang paling terkenal ini. Dan apakah film ini berhasil menceritakan kembali kisah epik sang nabi pembelah laut? mari kita cek.

Tuesday, November 11, 2014

The Look of Silence (2014) Review



Bila The Act of Killing (Jagal) bercerita tentang upaya pembenaran diri sendiri demi kebenaran semu, maka The Look of Silence (Yang setelah ini akan saya sebut dengan "Senyap") bercerita tentang usaha rekonsiliasi demi berdamai dengan masa lalu. Tidak tepat jika menyebut Senyap adalah sekuel langsung Jagal, karena menurut hemat saya, sebutan antonim ketimbang sekuel adalah julukan yang lebih tepat untuk Senyap, Kenapa? Karena Jagal berbicara dengan nada bangga yang didasari oleh kekejian masa lampau, sementara Senyap berbicara dengan nada lirih, yang dibangun oleh rasa duka dan kepahitan selama bertahun-tahun.

Monday, November 10, 2014

Friday, October 31, 2014

John Wick (2014) Review


Film action Hollywood akhir2 ini entah kenapa menjadi membosankan dan bikin gw miris ngeliatnya. Nengok2 ke belakang, kita bisa melihat Taken, Jack Ryan, dan film2 action Hollywood lainnya tampil begitu sopan dan ga ada taringnya. Maret kemarin, Lewat The Raid 2: Berandal yang tampil dengan begitu brutal dan menawan, Gareth Evans, beserta kru2 filmnya seolah2 mengatakan:

"FUCK YOU HOLLYWOOD, OGUT BISA BIKIN PILEM EKSYEN EPIK DENGAN BUDGET 50 M DOANG, YU ORANG HOLLYWOOD BISA BIKIN APE DENGAN DUIT SEGITU? PILEM PENDEK?". 

Dengan budget 50 M, mereka bisa bikin orang2 Hollywood menangis dan bikin audiens Internasional tercengang karena Evans bisa bikin sebuah dunia heightened reality yang sukar dipercaya but believable, plus, karakter2 ajaib yang saling tukar nyawa di dalamnya, dengan budget 'seadanya'. Buat yang ngerasa budget 50 M itu mahal, mahal ya kalau untuk ukuran pilem Indo. Buat Hollywood, 50 M mah seiprit, Taken 2 aja yang sebegitu doang abis 450 M, 9 x lipat dari budget The Raid 2, nah lo. But ripiu ini ga bakal ngebahas budget The Raid 2, ato Jack Ryan tai kemaren, but ripiu ini akan ngebahas John Wick, sebuah film yang menandai bangkitnya film action Hollywood yang brutal, epic, dan bikin gw terkesima.

Saturday, October 25, 2014

Pengabdi Setan (1980) Review


“SYETDAAAAAH AH barusan gue nonton film kea begini amat sih ya Allah
 *langsung komat-kamit baca istighfar*.”

Begitulah reaksi gue ketika lagi nonton film Pengabdi Setan untuk pertama kalinya. Buat orang-orang yang besar di era 80-an, rata-rata mungkin udah pada tau film bergenre horor ini. Nah bagi yang belum mafhum, film Pengabdi Setan arahan sutradara Sisworo Gautama Putra yang dirilis tahun 1980 ini, duduk setara dengan film-film Indonesia lain dengan cita rasa cult seperti Sundel Bolong nya Sisworo juga, Lady Terminator dan Leak nya Tjut Djalil, dan Perawan di Sarang Sindikat nya Ackyl Anwari. Karena menyandang predikat film cult dan bisa dibilang udah go international pada masanya, film ini banyak diincar oleh kolektor film dari dalam maupun luar negeri. Gue pribadi pun sebenernya udah kepengen nonton film ini dari tahun lalu, sampai akhirnya mz Joko Anwar di Twitternya bilang kalo film ini adalah film horor Indonesia favoritnya. Akhirnya gue pun jadi menyegerakan diri untuk nonton film ini, saking penasarannya.

Tuesday, October 21, 2014

Left Behind (2014) Review


Gw kira cuma film2 kacrut Indonesia doang yang bisa bikin gw nausea di bioskop, ternyata gw salah, film dari negeri Barat sono ternyata bisa juga bikin gw mau teler. Geblek bener, seandainya aja gw ga dibayarin sama bokap buat nonton nih film, mungkin gw udah ngamuk2 ke kasir 21 minta duit gw dibalikin. 40.000 itu bisa buat beli 2 komik elex lho, ato 4 porsi nasi + ikan patin + teh es, ato tambahin 400.000, bisa bawa pulang 1 blu-ray criterion, tambahin 200.000, bisa beli buku impor di toko buku impor, ato beli pepsi kaleng 7 botol, ato pulsa internet buat 1 bulan, ah tai ah.

Tuesday, October 7, 2014

Annabelle (2014) Review


Buat yang udah pernah nonton film The Conjuring, pasti udah gak ngerasa asing lagi dengan boneka cewek bermuka keplek dengan kekuatan mistis bernama Annabelle. Setelah film The Conjuring kurang lebih sukses jadi film horor yang ada di dalam kategori ‘lumayan’ buat gue, dibuatlah prekuel sekaligus spin-off dari The Conjuring. Yup, apalagi kalo bukan ngebahas si boneka Annabelle di film ini.

Wednesday, October 1, 2014

Tabula Rasa (2014) Review


Dari luar, Tabula Rasa terlihat seperti film drama kuliner tentang persaingan masak-memasak, tipikal film-film kuliner yang bertebaran di mana-mana. Tapi ketika penonton disuguhi adegan Hans (Jimmy Kobogau) yang menjadi gembel dan berlari-lari mengejar truk, penonton dibuat sadar kalau Tabula Rasa tidak melulu bercerita tentang masak-memasak: Tabula Rasa bercerita tentang seorang pemuda yang kehilangan mimpi serta arah hidupnya, dan berjuang untuk lepas dari keterpurukannya.

Sunday, September 21, 2014

The Maze Runner (2014) Review


Again, again, again, again, and again. Mau sampai kapan kita diberikan sajian novel young adult berembel-embel 'Based On The Best-Selling Novel' ? Tahun ini pun sudah ada 4 novel young adult yang tayang (itupun belum termasuk Mockingjay part 1) dan The Maze Runner termasuk salah satunya.

Thursday, September 18, 2014

Rurouni Kenshin: Kyoto Inferno (2014) High Review.




Siapa disini yang ga tau Samurai X? Gua yakin di negeri ini ga ada yang ga tau soal Samurai X. Jangan ngaku lu animeholic kalo gatau soal Samurai X! Anime yang kini telah berstatus "cult" ini dulunya sempat tayang di salah satu televisi swasta di tanah air, dan telah menghasilkan fandom garis keras yang sangat loyal pada kisah petualangan Himura Kenshin. (Ya termasuk saya)


Tahun 2012 lalu Rurouni Kenshin sudah dibuat film live-actionnya, ini sequel dari film tersebut. Film yang sangat ditunggu-tunggu oleh para fans setia sang Hitokiri Battousai.


Wednesday, August 27, 2014

Guardians Of The Galaxy (2014) Review


Bostim: Jadi gimana Nay, Guardians Of The Galaxy bagus?
Deknay: HACEP TIM!
Deknay:HACEP!
Bostim: ......

Sunday, August 17, 2014

The Expendables 3 (2014) Review.


Jadi, sudah 2 kali kita melihat para opa-opa yang dulu idola kita di tahun 80an menghajar musuh-musuhnya layaknya game COD dengan level easy. Berawal dari ide sang jagoan utama: Sylvester Stallone untuk menggabungkan para jagoan film action 80an di 2010 kemaren yang menggandeng nama-nama familiar macem Jason Statham, Jet Li, Dolph Lundgren dan tentu saja John Mclane aka  Bruce Willis. Belum cukup dengan 1 fim, sekuelnya pun diluncurkan di 2012 kemarin dan lagi-lagi menggandeng nama-nama besar macam Van Damme, Arnold (yang jadi cameo di film pertama), dan tentu saja sang actor film action terbadass dengan sejuta memenya: Chuck Norris. Sukses secara komersial dan kritik studio pun memberi lampu hijau untuk sekuelnya. Sayang, Bruce Willis dan Chuck Norris tidak melanjutkan peran mereka dan digantikan oleh Harrison Ford, Antonio 'zorro' Banderas, dan Wesley Snipes. Dan kalo film ketiganya sukses, film keempatnya sudah dipastikan akan dibuat dengan kehadiran si James Bond: Pierce Brosnan. Patut ditunggu kapan opa Stallone ngajak Willy Dozan dan Aa Azrax untuk gabung expendables

Wednesday, July 2, 2014

Don't Deliver Us from Evil (1971) Review


Udah bukan rahasia lagi kalau yang namanya film cult itu ga jauh dari label film biaya budget ecre2 dan teknikal seadanya. Nengok ke belakang, kita bisa liat The Evil Dead si Raimi, Branded to Kill si Seijun Suzuki, El Topo si Jodorowsky, Eraserhead si Lynch, ampe Braindead si bangsat Peter Jackson sebagai film cult yang sekarang jadi tontonan wajib para dedek2 moviebuff. Cult identik dengan konyol, murahan, dan ga jelas. Kesannya emang keliatan kayak guilty pleasure, tapi film cult punya jiwa, dibalik wujudnya yang kotor itu, dia punya sesuatu yang cuma pecinta film sejati doang yang bisa ngerasain. Hal tersebut gw rasain kembali pas gw nonton DON'T DELIVER US FROM EVIL, terakhir kepala gw dibikin shock begini ya pas nonton Possession, pas disodorkan Don't Deliver Us from Evil gw cuma bisa ngomong "wadoaech" pas filmnya kelar.

Saturday, June 28, 2014

The Fault in Our Stars (2014) Review


Bagi penggemar berat novel-novelnya John Green, pasti udah nunggu kehadiran film ini dari berbulan-bulan yang lalu, atau malah abis baca buku itu langsung ngarep “INI NOVEL MESTI DIBIKIN PELEMNYA”. Novel dengan judul yang sama ini emang termasuk paling laris di kalangan remaja dan punya loyal fans yang bisa dibilang ada di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Gue pun sebagai pembaca karya-karyanya John Green, awalnya gak berharap novel ini bakal diangkat jadi film, cukup kelar dengan baca novelnya dan bermellow-mellow ria dengan ending-nya doang. Tapi yha mumpung filmnya udah kepalang dibuat, gak ada salahnya buat ditonton juga kan? Hhe.

Wednesday, June 25, 2014

Transformers: Age of Extinction (2014) Review


Jadi, musim panas gua ditutup dengan menonton film tentang robot-robot yang menghancurkan kota arahan sang maestro film-film summer blockbuster: Michael Bay. Jadi, kenapa gua lebih milih film ini ketimbang gua nonton 22 jump street atau how to train your dragon 2 atau the fault in our star? alasannya simpel: GW MENCARI HIBURAN. Hiburan yang gua maksud adalah film yang bodoamat ceritanya ancur kayak gimana, atau akting pemainnya yang kayak gimana. Yang penting adalah film itu adegan actionnya gila, diluar otak, dan keren semua itu pasti ada di film arahan si Michael Bay ini.

Tuesday, June 24, 2014

Broforce (2014) PC Review


Bagi gamer-gamer oldschool 90'an, tentu kalian ingat era keemasan Super Nintendo dan Sega Genesis. Dimana masa video game 16-bit, sidescrolling hack n' slash-beat em' up lagi pada masa jayanya. Dulu game ada Legend of Zelda! Bomberman! Super Mario Bros! Donkey Kong! Super Metroid! Trus ada Sonic The Hedgehog! Battletoads! Castlevania! Street Fighter! Mortal Kombat! Mega Man! Mario Kart! ..... Shit, I'm getting old.....  Dan baru-baru ini netizen lagi heboh sama game sidescrolling 2D yang homage/tribute ke game-game lawas, BROFORCE!

Sesuai titelnya yang konyol nan goblok, game indie besutan Free Lives ini memberikan kesan luar biasa dahsyat dengan mencampur elemen gameplay dari Contra, Duke Nukem, Serious Sam, Mario bros, dicampur action movies tahun 80'-90'an sama musik heavy metal 8-bit! Seakan-akan game ini emang dibuat sebagai fanservice bagi retro enthusiasts.

Monday, June 23, 2014

Cahaya Dari Timur: Beta Maluku (2014) Review


Sepak bola. Tema olahraga yang sering dijadikan ide film oleh filmmaker bangsa kita tercinta. Premise yang disajikan pun sudah kita denger berkali-kali: From Zero to Hero dengan embel-embel kisah nyata yang endingnya kalo gak juara ya kalah terhormat. Diantara film Indonesia bertema sepak bola pun, yang paling gua suka cuma tendangan dari langit sama hari ini pasti menang. Lantas, bagaimana kualitas cahaya dari timur? apakah akan terlalu datar seperti dwilogi garuda di dadaku? atau bakal menjadi sajian yang bagus (walaupun klise) seperti tendangan dari langit?

Saturday, June 21, 2014

Gw dan 5 langkah untuk menjadi dedek-dedek moviebuff awesome (kayak gw)

Yes, buat yang penasaran gimana UN gw kemarin, gw ternyata lulus SMA, jadi pengangguran dan ngalumni setahun dolo, tahon depan kuliah kayaknya, kayaknya ye, kalo ga jadi mahasiswa taon depan, ya gw bakal jadi mas2 yang jualan franchise apaan gitu dengan pemasukan 5 juta perbulan, sedih amat hidup gw.

Lulus SMA, umur nambah jadi 17 tahun membuat gw bukanlah lagi salah satu movieblogger paling muda di Indo. Gw masih ingat pas gw lagi awal2 jalanin blog KFG back in 2012, rasanya semua blog film itu dimiliki oleh kakak2 kuliahan ato mas2 yang udah mapan hidupnya, yang masih umur 17 tahun kebawah dikit banget, dan hal itu membuat gw punya ego sebagai "Movieblogger muda" yang spesiesnya jarang ada di muka bumi ini, hhe. But that was two years ago, pas gw masih umur 15, masih kelas X, lah sekarang, benih2 baru dunia movieblogging pun bermunculan, gw makin tua, jenggot udah numbuh banyak, bulu kemaluan tumbuh lebat, waktu nonton makin dikit, disuruh ortu bikin KTP, padahal gw udah bilang kalo gw cuma mau bikin KTP kalo kolom agamanya udah diapus, heh, jadi tua itu ga enak ternyata yha.

Jadi, without further ado, gw bikin guide ini supaya dedek2 random yang masih SMP ato baru masuk dan masih SMA (Termasuk lu Nay, baca dan serap panduan gw ini biar hidup dan selera film lu makin pretensius) yang masih bingung gimana sih caranya  bisa awesome kayak gw, bisa jadi awesome, ato bahkan lebih snob dari gw, jadi langsung aja ye

WARNING

NGIKUTIN SEMUA PETUNJUK YANG GW TULIS DI SINI BAKAL NGEBERI PEMBACANYA 2 EFEK: EFEK PERTAMA, BISA NGEGAET COWO/CEWE DENGAN GOOD TASTE (CONTOH: JULIO) ATO EFEK KEDUANYA: BISA JADI JOMBLO 3 TAHUN DI SMA KARENA TERLALU DEMEN FILM SAMPE LUPA NYARI PACAR (CONTOH: GW)

Thursday, June 12, 2014

Mari Lari (2014) Review

Jadi, disaat orang-orang sibuk antre nonton How To Train Your Dragon 2, 22 Jump Street, dan Maleficent gua malah menonton film ini. Dan hebatnya ketika gua masuk bioskop YANG NONTON CUMA 3 ORANG (termasuk gua), 2 orang itu berpacaran dan duduk di depan dan gua sendiri duduk di paling belakang. Dan ketika pertengahan film kedua orang itu pun hilang (entah mereka ke toilet bareng, atau arwah penunggu bioskop, atau lagi...... Ah sudahlah.) dan pas film kelar mereka baru muncul lagi (dan gua udah punya prediksi mereka ngapain.).

Wednesday, June 11, 2014

Japan Heroes United at Kuningan City Report



Gaban, Jiban, Spielban, Godzilla, Kamen Rider Black, Seiya, Ultraman, Mazinger Z, Voltes, Gundam. Siapa yang ga kenal mereka? mereka semua adalah legenda yang terbenam dalam kultur budaya tak hanya di Jepang, tetapi di Indonesia juga. Banyak sekali populasi orang-orang yang suka sama tokusatsu di Indonesia sehingga banyak sekali komunitas (yep, the otakus) yang berdedikasi pada kelestarian budaya ini dari mengkoleksi figur-figur pahlawan mereka, cosplay sebagai jagoan mereka, sampe-sampe salah satu televisi swasta menyiarkan serial tokusatsu sendiri dengan ciri khas tanah air. Nah kan gue bilang banyak banget penggemar/komunitas Tokusatsu, pada tanggal 6 - 7 juni 2014 kemarin semua penggemar Japan Heroes di Indonesia (atau paling nggak di Jakarta lah) berkumpul di Kuningan City dalam event Japan Heroes United. Mau tau bagaimana keseruannya?


Saturday, June 7, 2014

The Grand Budapest Hotel (2014) Review


AKHIRNYA! Film yang gue tunggu-tunggu selama ini nongol (walaupun masih di torrent)! Sebagai pengagum karya-karyanya Wes Anderson yang apik-apik tenan, film ini emang patut diwaspadai keberadaannya, berhubung emang Wes Anderson selama ini belum pernah membuat film-film yang mengecewakan. Mulai dari Rushmore, The Royal Tenenbaums, Fantastic Mr. Fox, Moonrise Kingdom. Dan sekarang, The Grand Budapest Hotel menunggu giliran untuk membuat kita terpukau, sodara-sodaraku semuah.

Friday, May 30, 2014

Edge Of Tomorrow (2014) Review


"Kok sepi ya yang nonton?" itulah hal yang pertama kali terlintas di pikiran gua setelah keluar dari bioskop. Padahal rencana studio merilis film ini lebih cepat seminggu di beberapa negara (termasuk Indo) adalah untung meraup keuntungan di luar negeri andai kata film ini flop di Amerika sono (film ini rilis barengan bestseller novel young adult The Fault In Our Star yang kemungkinan besar pasti rame penonton).

Thursday, May 22, 2014

X-Men: Days Future of Past (2014) Review



XXI!, BISA-BISANYA KALIAN NULIS FILM INI DIKATEGORIKAN KHUSUS DEWASA!!!. Entah mereka abis kenapa bisa nulis x-men masuk kategori khusus dewasa. Padahal, gak ada apa-apaan di filmnya (yang ada cuma J-Law gak pake baju doang dan berkulit biru.). Tapi tetep aja anak-anak boleh masuk (termasuk gua).

Tuesday, May 20, 2014

Mobile Suit Gundam Unicorn (2010-2014) Review




Pada tahun 1979 Yoshiyuki Tomino lagi bertamasya naik mobil ke bendungan pas kebetulan ada yang jambret berjas bawa pistol nodong dirinya. Kejadian konyol itu memberikan inspirasi revolusioner pada Yoshiyuki keesokannya dengan menggabungkan Mobilnya (MOBILE) bersama jambret berjas (SUIT), dengan pistol (GUN) dan bendungan (DAM). Duar! Terjadilah 'Mobile Suit Gundam'.

Siapapun yang ngikutin Gundam pasti familiar dengan kata Universal Century (UC) Yep, timeline UC ini porosnya cerita Gundam, dan tak diragukan lagi, adalah yang terbaik dalam franchise Gundam. Timeline yang dimulai tahun 1979 dengan Mobile Suit Gundam melahirkan banyak anime sequel seperti Zeta Gundam, ZZ Gundam, Victory Gundam, juga OVA macam 0080 War in the Pocket, 08th MS Team, 0083 Stardust Memories, feature film kayak Char's Counterattack, & Gundam F91. Dan belum lama ini, Sunrise nayangin lagi OVA nih buat Universal Century fanboys, eh lebih tepatnya OVA UC, dari fans UC, buat fans UC! Mobile Suit Gundam Unicorn. Kalo lo penggemar Gundam (seperti gue) OVA ini wajib ditonton!

Wednesday, May 14, 2014

Godzilla (2014) Dual Review.



Jujur, gua gak pernah tau godzilla tuh ada banyak versi. Godzilla yang gua tau cuma godzilla 98 (iya, yang sampah itu) dan pas pertama kali gua nonton gua mikir "kok gak ada ultraman ya?". Dan pas denger godzilla mau dibuat lagi gua seneng karena bisa nonton monster gede yang menurut gua cuma bisa dikalahin sama ultraman ini dari layar lebar dan diberi kehormatan untuk monster legend karya Ishiro Honda.

Thursday, May 8, 2014

The Amazing Spider-Man 2 (2014) Review



Jadi kemarin pada akhirnya gue berkesempatan juga nonton The Amazing Spider-Man 2 di bioskop. Sejak gue 6 tahun gue udah ngefans banget sama manusia laba-laba ini, gue ngikutin pahlawan ini dari semua continuity-nya mau itu versi Earth-616 atau yang Ultimate Universe. Sejak reboot Spider-man gue agak merasa disconnected sama pahlawan ini, mungkin karena gue besar sama trilogynya Raimi sih, tapi The Amazing Spider-Man (2012) lumayan bagus bagi gue. Nah sekarang sekuelnya muncul, bagaimanakah film kedua reboot spiderman ini dimata fansnya?

Monday, May 5, 2014

Star Wars Weekend at Kuningan City Report



Hari minggu tanggal 4 mei 2014 "Star Wars Day" untuk pertamakalinya dalam hidup menyedihkan gue, gue ikutan gathering Star Wars Convention yang diadakan oleh Order 66 S.I.T.H (StarWars Indonesian Troopers Homebase) dan juga turut dimeriahkan 501st Legion Indonesia dan Jaksaber. Mau tau gimana laporan event ini? yuk cekidot.

Saturday, May 3, 2014

Ibunda (1986) Review


Akhirnya, persis hari ini, persis sekitar beberapa jam yang lalu, impian gue buat nonton film lama di studio bioskop akhirnya kesampaian. Secara, gue kalo nonton film-film lama ya paling sering nonton streaming di internet. Dan yang paling penting, impian gue buat nonton film ini di bioskop Kineforum akhirnya tercapai di hari ini! Today is such an exciting day, karena gue berkesempatan nonton salah satu film terbaik dari Teguh Karya di tempat yang rada gak biasa pula, di Kineforum. Sebuah indie theater yang gak banyak warga Jakarta tau kalo ada tempat yang diem-diem badass ini.

Sunday, April 27, 2014

The Bag Man (2014) Review.




Pada saat saya memulai tulisan ini, saya sedang duduk sendirian di Excelso Kota Kasablanka, merenung menerawang gelas overpriced milkshake dan juga mangkuk overpriced chicken soup. Mengapa saya mau maunya makan di tempat overpriced begini? Jawabannya adalah karena saya puyeng berat habis selesai nonton The Bag Man. YES. THE BAG MAN. This movie made me quite philosophical.

Tuesday, April 22, 2014

Interview Gadungan With: Epy Kusnandar


Beberapa waktu yang lalu, gw berkesempatan untuk bertemu dan mewawancarai Epy Kusnandar. Buat yang belum tau siapa itu Epy Kusnandar, beliau adalah seorang aktor kelahiran 14 mei 1964 yang kerap membintangi beberapa iklan (Iklan Rokok yang gw lupa namanya, terus iklan M-150 yang susunya bisa gerak2), beberapa sinetron (Kejar Kusnadi, Suami-Suami Takut Istri), dan beberapa film layar lebar (Takut: Faces of Fears di segment 'Paper', The ABC's of Death di segment 'L For Libido', V/H/S 2 di segment 'Safe Haven', dan Killers yang baru sajar rilis 6 februari kemarin). Tertarik untuk mengetahui om Epy Kusnandar lebih dalam? Ayok baca interviewnya!

Short Term 12 (2013) Review.


Setelah 10 hari gua ditempa ujian mental

Friday, April 18, 2014

The Virgin Suicides (1999) Review


Sebelum gue ngereview film ini, gue mau ngingetin baek-baek aja nih. Yang main film ini bukan mbak Mita dan Dara dari duo The Virgin. Jangan mentang-mentang judulnya begitu, kalian mikirnya mbak-mbak The Virgin ini udah putus asa sama hidup dan ngerencanain bunuh diri lalu difilmkan. Okay? Bagus lah kalo kalian udah punya pengertiannya. Makasih makasih.

Sunday, April 13, 2014

Perfect Blue (1997) Review


Anime, sebuah hadiah bagi umat manusia dari negeri matahari terbit. Jujur belum begitu banyak Anime-Movie yang pernah gua tonton sebelumnya, palingan yang well-known well-established seperti Akira, Spirited Away, My Neighbor Totoro, Paprika, Tokyo Godfathers, The Girl Who Leapt Through Time, Neon Genesis Evangelion, semacam itu. Dan sudah lama banget rasanya gua ga nonton feature length anime! Terakhir kalo gak salah rasanya 2012 pas nonton Akira. Tapi baru-baru ini gua revisit genre ini karena kebetulan gua lagi iseng surfing di forum otaku soal "Film tentang stalking dan idol group" dan well well well ternyata berujung pada pertemuan gua dengan film garapan Satoshi Kon, Perfect Blue.

In a nutshell, this is a movie about Japanese Female Pop Idol Groups, Stalking & Ngidol.

Tuesday, April 8, 2014

The Walking Dead Season 4 (2013) Review.


Setelah season 3 yang bikin gua kecewa berat sama TWD, Season 4-nya pun mucul kembali dan tetep ga mengurangi jumlah penontonnya.

Tuesday, April 1, 2014

Dancer In The Dark (2000) Review.


Dari beratus film yang pernah pernah gw tonton selain A Clockwork Orange dan Harakiri, kayaknya cuma Dancer In The Dark deh yang filmnya bikin gw terguncang disetiap menit dan detiknya. Nih film bener2 kayak siksaan audio-visual yang bikin penontonnya jadi eneg, nangis, ato muntah. Gw bahkan nyaris berubah jadi nihilis pas filmnya kelar, bah, cukup curhatnya, lanjut sinopsis ye. 

Saturday, March 29, 2014

Snowpiercer (2013) Review.


AKHIRNYA FILM INI KELUAR JUGA DI INTERNET!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!.

Friday, March 28, 2014

The Raid 2: Berandal (2014) Dual Review.


"AWWWWW!!!", teriak sepasang mas-mas yang duduk disebelah saya dan Patrick saat adegan pembunuhan pertama dalam film The Raid 2: Berandal berlangsung. Dari sini saya sudah yakin kalau sepasang mas-mas yang duduk disebelah saya adalah pasangan sesama jenis, Patrick masih tidak percaya, dia beranggapan kalau mas-mas itu hanyalah teman dekat, sama seperti saya dan Patrick yang sudah bersahabat sejak kelas 2 SD, dan teriakan histeris yang mereka teriakan barusan hanyalah kebetulan saja terdengar seperti 'itu'. Namun saya masih ingin merubah pola pikir Patrick yang terlalu polos, dan juga ingin menunjukan, kalau intuisi saya sama tajamnya dengan Ushikawa dari 1Q84.

Sunday, March 23, 2014

Once (2007) Review.


Film Irlandia/Inggris, latar kotanya di Dublin, Irlandia, durasinya hanya 86 menit,

Friday, March 21, 2014

Divergent (2014) Review.


Setelah harry potter tamat di tahun 2011 dan twilight di tahun 2012 kemarin, banyak studio-studio yang mencoba memproduksi film yang based on novel. hasilnya?

Wednesday, March 19, 2014

Promised Land (2012) Review.



Entah ada yang tau film ini apa nggak. dan gua berani taruhan yang tau film ini mungkin cuma dikit (mungkin). padahal

Monday, March 17, 2014

Mud (2012) Review.



Setelah si Matthew McConaughey berperan sebagi pengacara di Lincoln Lawyer, dia mulai meninggalkan kebiasaan bermain peran dalam film com-rom dan beralih ke arah film-film drama.

Friday, March 14, 2014

Kabut Sutra Ungu (1979) Review


Kalo boleh dibilang, gue adalah moviebuff yang entah kenapa selalu ngerasa infatuated sama film-film lama, apalagi film-film Indonesia yang lama. Jadi awalnya, gue cuman iseng nyari-nyari di Google tentang film-filmnya Sjuman Djaya, dan akhirnya gue nemuin film ini, dan kebetulan ada juga di Youtube. Ya langsung gue tonton lah. Heh. Heheheuhehuheuhheh. Dan dari segelintir film-film Indonesia lama yang gue udah tonton, film ini salah satu film lama favorit gue yang ngebawa strong moral values kepada penontonnya, terutama buat para wanita.

Need for Speed (2014) Review.

Shit, ini film keren bener gua ampe ga tau mau komentar apa, gua sampe rela nonton sendiri (iya, sendiri) dan nolak ajakan main far cry 3 multiplayer.

Monday, March 10, 2014

300: Rise of An Empire (2014) Review.



Huft, akhirnya gua bisa  nonton film ini setelah pas hari jumat gua mau nonton sama temen gua gaboleh sama mbak-mbak XXI(mungkin gara-gara gua pendek kali ya) , gua ngajak bokap gua hari minggunya buat nonton ini dan akhirnya gua kedapetan buat nonton battle of artemesia (menurut gua judulnya lebih cocok battle of artemesia dibanding rise of an empire) apakah film ini se-epik film 300 yang tayang tahun 2006 lalu?
Simak review saya berikut ini

Thursday, March 6, 2014

Almost Human Season 1 (2013) Review.


Kalo boleh jujur, gua gak tau apa-apa pas pertama liat serial tv ini dan setelah gua cek imdb dan ada nama J.J Abrams (pencipta Fringe dan Lost) duduk di jajaran executive producers, gua pun langsung mencoba untuk menontonnya. Dan karena gua ngikutin dari premiere episode pertama jadi gua harus nunggu dan bersabar nunggu episode selanjutnya (kenapa jadi curhat ya?-__-) dan apakah perjuangan gua untuk bersabar sampai season pertamanya habis terbayar dengan kekaguman atau kekecewaan? simak review gua dibawah ini (mudah-mudahan para pembaca gak muak liat akhir pembukaan review gua)

Tuesday, March 4, 2014

Non-Stop (2014) Review.


Non-Stop (2014) Poster

Banyak orang yang tau Liam Neeson itu dari dwilogi Taken dan The Titans (Clash dan Wrath) dan juga Unknown. Padahal jauh sebelum itu dia sempet main beberapa film bagus Schindler List's dan Batman Begin contohnya, dan ketika orang-orang melihat Non-Stop pun akan berfikir ini Non-Stop menampilkan Liam Neeson sebagai lone wolf (bener gak sih istilahnya?) kayak Taken atau Unknown. Apa benar begitu? Simak review saya berikut ini. (sok asik banget ye-__-)

Sunday, March 2, 2014

5 Centimeters Per Second (2007) Review.



Yap, 5 centimeters per second, anime movie bergenre romance yang paling touchable menurut gue. Ini adalah anime (dan film) yang mungkin paling sering gue tonton, mungkin udah belasan kali gue nonton nih film, dan film ini tetep ngasih feel sama gue tiap kali gue nonton. 5 centimeters per second itu kecepatan jatuhnya daun sakura, yang dianalogiin sama hubungan 2 manusia ababil di film ini.

Wednesday, February 26, 2014

Gone Baby Gone (2007) Review.



Gone Baby Gone (2007) Poster
Oke ini review film pertama yang gua ketik, biasanya gua nge-review film lewat lisan dan nggak ada yang dengerin.mudah-mudahan review yang gua ketik ini dapat memuaskan para pembaca (amin).

Tuesday, February 25, 2014

The Act of Killing (2012) Review


One of the most memorable films for me, mungkin karena gue udah nonton film ini kurang lebih 6 kali dan gak bosen-bosen buat nonton berulang kali, atau emang karena basically gue sendiri orang yang sangat amat curious dengan peristiwa G30S dan genosida yang terjadi selepas kejadian G30S sekitaran tahun 65-66 dari waktu masih kecil, jadinya seneng banget-bangetan pas tahu ada film dokumenter ini.

Thursday, February 6, 2014

Killers (2014) Review.


OH TUHAAAAAAN, SAYA MASIH BELUM BISA PERCAYA DENGAN APA YANG BARU SAJA SAYA RASAKAN DI SILVER SCREEN BARUSAN. DEMI TUHAN, KILLERS BENAR-BENAR MEMBUAT SAYA MENGGILA SETELAH FILMNYA BERAKHIR, GYAAAAA!!! 
*review fanboy mode on*