Wednesday, October 31, 2012

The Holy Mountain (1973) Review.



Sebenarnya gw udah lama banget nonton film ini, sekitar 2 bulanan yang lalu, tapi baru sekarang bisa gw review mengingat gw ini adalah salah satu penulis yang selalu tunduk patuh pada mood.  Hari sabtu kemarin seluruh sekolah di Banjarmasin merayakan libur nasional, kata temen2 gw dikelas, sebaiknya gw duduk ngendem dalam rumah main PS3, karena mungkin leher gw akan diburu orang se-banjaran pengen disembeleh.  Ga ada kerjaan dirumah, (wong udah bosen main PS3, mo main BlazBlue kagak ada musuhnya) yowes, gw pun meluncur ke rumah si Marcel Kevin Liwin, atau di perumahan gw terkenal dengan nickname mautnya dia: MazAdzieNotDie.  Sampai dirumah Marsel, gw pun disambut dengan gaya tidur tikus dia yang semlohey, maksud gw datang ke rumah dia ini pengen ngajakin nobar film rame2, sekaligus supaya meracuni si marsel biar jadi filmbuff tingkat internasional nantinya, oh iya, sebelumnya gw nyoba bikin komunitas nobar kecil2an, manusia yang gw ajakin nonton pun sebenarnya gw paksa2 supaya ikut nobar, orang yang gw ajak nobar ini pun sebenarnya temen2 deket gw pas gw masih sekolah di SD, yaitu Marsel (Siswa SMA Negeri 6 Banjarmasin, Hobi: Pacaran dan Mempelonco adik kelas) dan Patrick (Siswa SMA Negeri 1 Banjarmasin, Hobi: Anything about Gravure Idol, Paskibraka, Nonton Anime, dan request donlodan anime ke gw.) 2 temen gw ini memang yang paling baik dah, ciyuss.

Patrick yang tidak bisa hadir dikarenakan ada halangan nobar, terpaksa ritual keramat ini hanya gw dan Marsel yang mampu menjalani .  Acara nobar pertama libur nasional ini diisi dengan film Blue Velvet , reaksi Marsel: “bebungulan filmnya monn”, nobar kedua pun dilanjutkan dengan A Clockwork Orange, reaksi Marsel: “Alexnya membari marass.”  Besoknya hari sabtu, kali ini Patrick bisa nobar, hanya saja dia cuman bisa jam 7 keatas, acara nobar bersama marsel untuk membunuh waktu pun terpaksa dilakukan, film pembuka yang gw pertontonkan ke si Marsel adalah short filmnya Joko Anwar berjudul Grave Torture, reaksi Marsel: *speechless, ga ngomong apa2*.  Acara nobar selanjutnya, gw bingung apa yang mau ditonton, akhirnya gw pun memutarkan The Holy Mountain karya Alejandro Jodorowsky, daripada ga ada cemilan gw pun pergi beli bakso bentar sekaligus beli bakwan ama pisang goreng supaya ada temen nonton, si marsel gw tinggal bentar dan gw biarin dia nonton sendirian.  Pas gw lagi makan di warung bakso, gw berandai-andai, gimana itu reaksi bocah pas nonton The Holy Mountain.

Saturday, October 27, 2012

Boogie Nights (1997) Review.


Jauuuuh sebelum Paul Thomas Anderson mendirect film yang menceritakan kisah kerakusan manusia setengah iblis di There Will Be Blood. Jauh sebelum p.t.a membikin Punch-Drunk Love yang menceritakan kisah cinta paling labil sedunia. Dan 2 tahun sebelum Magnolia, film tentang para manusia galau yang mencari arah tujuan hidup yang lagi2 dibikin ama p.t.a, p.t.a pernah membuat film yang bikin gw penasaran karena plot ceritanya yang engga konstan alias bikin dahi gw mengerinyit, p.t.a membuat  film yang alur ceritanya bikin anak2 yang demen ke warnet pasti mau nonton film ini, Boogie Nights, sebuah film yang menceritakan biopik seorang bintang film bokep bernama....Dirk Diggler.

Monday, October 22, 2012

Kramer Vs Kramer (1979) Review.


Ted Kramer (Dustin Hoffman) tiba-tiba ditinggalkan oleh istrinya, Joanna Kramer (Meryl Streep) entah karena alasan apa. Mendadak ditinggalkan oleh istrinya, Ted pun mau tidak mau terpaksa menjadi seorang single-parent dadakan  atas anaknya, Billy Kramer (Justin Henry), dan melakukan multi-tasking tingkat dewo, yakni menjadi seorang pekerja kantoran super sibuk, sekaligus menjadi bapak rumah tangga yang  ngurus anak sekaligus masakin french-toast buat anak-nya tiap pagi. Sampai pada satu kali waktu, Joanna pun meminta hak asuh atas anaknya yang selama ini ia tinggalkan. Ted yang udah ngurus si Billy selama Joanna pergi menolak tawaran Joanna, dan melakukan pernyataan perang ,pengacara pun disewa, dan sidang pun akan segera dijalankan. Siapakah yang berhak memiliki hak asuh atas Billy si bocah unyu2 innocent itu? Ted Kramer,atau Joanna Kramer?

Friday, October 19, 2012

Taken 2 (2012) Review.


Semingguan ini gw sedang marathon nonton film2 jadul,sejak hari jum'at lalu gw nonton Lost Highway abang David Lynch (yang sampai sekarang ga berani gw review karena whole movienya terlalu confusing,otak gw belum siap meneriman absurditas tingkat Piala Dunia),kemudian dilanjutkan dengan The Pianist (yang bikin gw nangis),Boogie Nights (yang lagi2 bikin gw nangis,nangis2 ikan lele),Kramer Vs Kramer (ini film juga sama2 anjrotnya,bikin air liur mata menetes),Mystic River (ketiduran),Taken (ini supaya gw bisa nonton Taken 2 dibioskop,Taken 2 kan mau gw review,supaya bisa naikin traffic blog dikit),The Girl Who Leapt Through The Time (ini film bikin gw lupa ngerjain tugas statistika),Young Guns (gw dipaksa om gw sendiri  nonton Young Guns,entah kenapa),Easy A (mulai sekarang gw akan ngestalking apa aja aktifitas si Emma Stone),Punch-Drunk Love (PAUL THOMAS ANDERSON MASTERPIECE,YOU MUST WATCH PDL MASBEROH SEKALIAN,INI FILM P.T.A YANG PALING EPIC SELAIN THERE WILL BE BLOOD!!!!,ARRRGGGGGHHH.ADAM SANDLER SIALAN!!!),dan akhirnya,setelah marathon2 random,gw yang seminggu ngendem dalam kamar nonton film supaya menghemat uang jajan agar engga keluar rumah atau jalan2 ke mall karena orang tua sang pemberi uang jajan pergi keluar kota  sedikit dapet pencerahan,dan setelah dipuaskan dengan tontonan film2 artsy yang direkomded ama temen2 sekitar,sudah saatnya gw pergi ngeloyor ke 21 buat nonton film eksyen yang sempat didaulat sebagai Guilty Pleasure movie-blogger sekitaran yang udah duluan nonton,Dredd dan Taken 2,sebenarnya galau mau nonton Dredd apa Taken 2,tapi karena ini udah bulat dari awal niat mau nonton Taken 2,yowes,Taken 2 lah yang terpilih jadi hiburan pengisi waktu luang sebelum sang anak pemilik blog film random ini memasuki panasnya neraka perjuangan UTS. (doakan gw sukses ya UTS-nya,doain supaya dapat bocoran maksudnya :P)


KFGag: Kritikus Film Jomblo.


Thursday, October 11, 2012

Curhat Film 18++ Episode 4: Football Players Becoming like Actors



pemain sepakbola dengan aktor memang kedengaran tidak nyambung. nggak kok! si Ronaldinho ga jadi aktor Hollywood, si Okto Maniani ga main film. maksud gue bukan pemain sepakbola yang berganti profesi menjadi pelakon sinema, tapi soal istilah dalam sepakbola yang sudah familiar bagi pengikut olahraga ini. Bagi yang menyukai olahraga ini pastilah mengenal yang namanya Teatrik atau Simulasi.. tapi lebih dikenal Luas di seluruh dunia dengan istilah DIVING. kali ini gue akan membahas diving yang lama-kelamaan membuat olahraga ini seperti seni drama.

Looper (2012) Review.


Tahun ini tiap kali ke bioskop 21 gw sering ketemu ama si Joseph Gordon-Levitt,ini orang emang banyak job ya tahun ini,entah kenapa gw juga mendadak jadi penggemar JGL,ini orang mukanya ga terlalu cakep gimana sih,cuman,mukanya itu adalah tipikal boy-next-door yang masih perjaka walopun udah umurnya udah melewati kepala 3,mirip2 Shia LaBeaouf dari Transformer,tapi mah,si JGL jauh lebih dewo kemana2 daripada si Shia,dan pas gw ngeliat poster film Looper,ada 1 perubahan yang mengganjal dimukanya....itu hidung Joseph Gordon-Levitt kenapa bisa gede begitu?

Tuesday, October 9, 2012

Ngalur-Ngidul OOT Gadungan Vol.6: 13 Film Alfred Hitchcock Terbaik Versi Kritikus Film Gadungan.

Kamu kenal ga sama Alfred Hitchcock? kalau kamu kenal dan tahu siapa dia, berarti kamu sudah bisa dikatakan sebagai orang yang pengetahuannya tentang film lumayan luwes, kalo kamu ga tau siapa dia pengen tau siapa itu Hitchock,buka aja link wikipedia ini. Nah, sekarang kita ganti pertanyaanya,kamu pertama kali tau ama Alfred Hitchock dimana? di wikipedia? di imdb? nonton Alfred Hitchcock Supense Series di Fox Crime? atau tau karena udah nonton beberapa film-filmnya?.  Gw sendiri kenal ama Alfred Hithcock itu pas SD gara2 gw ga ngerjain P.R IPS ibu Rianna Purba,"hah?,ga ngerjain PR kok bisa kenal Hitchcock?"jadi gini ceritanya,pas gw masih SD, gw orangnya ogah-ogahan ngerjain P.R, gw inget tuh pas ada pertanyaan soal IPS yang nanyain siapa Presiden dan wakil Presiden kedua di Indonesia, gw jawabnya "Timothy Dalton dan Pierce Brosnan", pas SD pikiran gw ke film James Bond melulu, jadinya ga bisa mikir disekolah,ahh,malah ke james bond lagi omongannya,lanjut dah.  Terus gw di hukum disuruh keluar kelas karena ga ngerjain P.R (dan juga karena jawaban ngocol gw) ga ada kerjaan diluar, akhirnya gw ngeloyor ke perpustakaan, disana gw ketemu ama beberapa tumpuk novel Trio Detektif,dan ada tulisan 'Alfred Hitchcock' gede2 di atas judul bukunya, yaah, pokoknya tiap kali gw dihukum keluar kelas karena gw ga ngerjain P.R, gw baca novel Trio Detektif di perpustakaan,anehnya, gw kecanduan dengan siklus geblek yang ngebikin masa depan gw makin suram.

Sampai beberapa hari yang lalu gw lagi ngebut2nya marathon nonton film2 Hitchcock, bokap gw sampe marah2 karena tv ruang keluarga dirubah jadi bioskop jaman 'baheula', secara, HDTV Samsung yang udah dibeli mahal2 buat muter film ber-resolusi tinggi disia2kan oleh sang anak buat nonton film abad ke 20 yang udah mulai berbau2 tanah, but seriously,this is Alfred Hitchcock Movies!,have some respect pa!.  Kali ini gw mau nulis 13 Film Alfred Hithcock terbaik yang pernah gw tonton,sebenarnya sih belum semuanya gw tonton, karena film Hitchcock itu kelewat banyak,ada 40-an lebih katanya, jadi ya gw baru nonton sekitar 20-an dan ini gw saring mana yang pantas masuk mana yang kagak.  Ini list sementara, kalau nantinya gw ketonton film hitchcock yang lebih keren,mungkin bakal ada pergantian posisi di daftar ini,jadi langsung aja ya.




Friday, October 5, 2012

Ted (2012) Review.




gara gara ke-unyuan si Teddy yang bener bener gemesin, gue jadi nyengir sendiri pas nonton film ini.
Tapi jangan tertipu oleh beruang unyu ini, karena sebetulnya dia Cabul.

Wednesday, October 3, 2012

A Closer Look Episode 2: 1001 Movies You Must See Before You Die,Review.

Sebagai seorang anak berjenis kelamin laki-laki berumur 15 tahun seperti gw,rasanya,jajan 10.000/hari itu bener2 dikit,ciyus deh (baca:Serius Deh.),temen gw jaman SMP standart jajannya 15.000/hari,pas S.M.A mungkin udah 25-30.000,ada juga yang jajan-nya perminggu,bahkan perbulan,paling gila tuh gw pas SD sekolah di SD Kristen S.Parman,ada temen gw yang katanya jajan dia 100.000/hari,nominal angka seperti itu sontak bikin mata anak umur 8 tahunan kek gw terbelalak dan pengen keluar kek mata Arnold Skuekseneger di Total Recall,yaah,begitulah,pikir2in aja gimana gw bisa ngehandle kebutuhan hidup gw yang pengennya mahal,tapi nyatanya sederhana,pemasukan dari orang tua 300.000/bulan,pengeluaran 700.000/bulan,tiap hari jajan gw kepake buat beli minuman isotonik dan susu,atau Indomie+Nasi disekolah gw,pikirin aja tuh gimana cara nabungnya,naah,btw,beberapa minggu yang lalu,gw berkesempatan beli buku yang udah gw kepikiran siang-malem,sebenarnya kepengen sejak lama,namun baru terealisasikan beberapa minggu yang lalu,dan buku ini sangat sayang kalo kgk gw review dan gw share ke para pembaca blog gw (baca:sangat sayang kalo kgk gw review pamerin dan gw share tunjukin ke para pembaca blog gw bahwa buku ini cuman orang tertentu aja yang bisa punya #eh),yaah,udahlah,langsung aja,inilah sebuah buku yang menyedot habis duit jajan gw buat 32 hari kedepan.



Tuesday, October 2, 2012

Premium Rush (2012) Review.


Akhirnya gw bisa kebioskop lagi setelah berkutat dengan keuangan yang seret akibat membeli Model kit Gundam dan beberapa buku2 sastra tentang film,aah,segar dah,bulan muda begini orang tua lagi ketiban rejeki,which means,anak mereka satu-satunya ini juga bakalan ikut terjaring ketiban rejeki juga ,so that's it,gw pun nongol masuk kedalam 21 dan akhirnya bisa nonton film secara legal,mungkin ini agak berlebihan sih,tapi sejujurnya,bisa nonton di bioskop itu adalah sebuah mujizat bagi anak SMA berkuangan melimpah tapi cuman bisa jajan pas-pasan seperti gw,ahh,udah ah curhat meratapi diri sendirinya,kalo curhat melulu ntar malah kagak kereview2x filmnya,halah-halah.