Saturday, June 28, 2014

The Fault in Our Stars (2014) Review


Bagi penggemar berat novel-novelnya John Green, pasti udah nunggu kehadiran film ini dari berbulan-bulan yang lalu, atau malah abis baca buku itu langsung ngarep “INI NOVEL MESTI DIBIKIN PELEMNYA”. Novel dengan judul yang sama ini emang termasuk paling laris di kalangan remaja dan punya loyal fans yang bisa dibilang ada di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Gue pun sebagai pembaca karya-karyanya John Green, awalnya gak berharap novel ini bakal diangkat jadi film, cukup kelar dengan baca novelnya dan bermellow-mellow ria dengan ending-nya doang. Tapi yha mumpung filmnya udah kepalang dibuat, gak ada salahnya buat ditonton juga kan? Hhe.

Wednesday, June 25, 2014

Transformers: Age of Extinction (2014) Review


Jadi, musim panas gua ditutup dengan menonton film tentang robot-robot yang menghancurkan kota arahan sang maestro film-film summer blockbuster: Michael Bay. Jadi, kenapa gua lebih milih film ini ketimbang gua nonton 22 jump street atau how to train your dragon 2 atau the fault in our star? alasannya simpel: GW MENCARI HIBURAN. Hiburan yang gua maksud adalah film yang bodoamat ceritanya ancur kayak gimana, atau akting pemainnya yang kayak gimana. Yang penting adalah film itu adegan actionnya gila, diluar otak, dan keren semua itu pasti ada di film arahan si Michael Bay ini.

Tuesday, June 24, 2014

Broforce (2014) PC Review


Bagi gamer-gamer oldschool 90'an, tentu kalian ingat era keemasan Super Nintendo dan Sega Genesis. Dimana masa video game 16-bit, sidescrolling hack n' slash-beat em' up lagi pada masa jayanya. Dulu game ada Legend of Zelda! Bomberman! Super Mario Bros! Donkey Kong! Super Metroid! Trus ada Sonic The Hedgehog! Battletoads! Castlevania! Street Fighter! Mortal Kombat! Mega Man! Mario Kart! ..... Shit, I'm getting old.....  Dan baru-baru ini netizen lagi heboh sama game sidescrolling 2D yang homage/tribute ke game-game lawas, BROFORCE!

Sesuai titelnya yang konyol nan goblok, game indie besutan Free Lives ini memberikan kesan luar biasa dahsyat dengan mencampur elemen gameplay dari Contra, Duke Nukem, Serious Sam, Mario bros, dicampur action movies tahun 80'-90'an sama musik heavy metal 8-bit! Seakan-akan game ini emang dibuat sebagai fanservice bagi retro enthusiasts.

Monday, June 23, 2014

Cahaya Dari Timur: Beta Maluku (2014) Review


Sepak bola. Tema olahraga yang sering dijadikan ide film oleh filmmaker bangsa kita tercinta. Premise yang disajikan pun sudah kita denger berkali-kali: From Zero to Hero dengan embel-embel kisah nyata yang endingnya kalo gak juara ya kalah terhormat. Diantara film Indonesia bertema sepak bola pun, yang paling gua suka cuma tendangan dari langit sama hari ini pasti menang. Lantas, bagaimana kualitas cahaya dari timur? apakah akan terlalu datar seperti dwilogi garuda di dadaku? atau bakal menjadi sajian yang bagus (walaupun klise) seperti tendangan dari langit?

Saturday, June 21, 2014

Gw dan 5 langkah untuk menjadi dedek-dedek moviebuff awesome (kayak gw)

Yes, buat yang penasaran gimana UN gw kemarin, gw ternyata lulus SMA, jadi pengangguran dan ngalumni setahun dolo, tahon depan kuliah kayaknya, kayaknya ye, kalo ga jadi mahasiswa taon depan, ya gw bakal jadi mas2 yang jualan franchise apaan gitu dengan pemasukan 5 juta perbulan, sedih amat hidup gw.

Lulus SMA, umur nambah jadi 17 tahun membuat gw bukanlah lagi salah satu movieblogger paling muda di Indo. Gw masih ingat pas gw lagi awal2 jalanin blog KFG back in 2012, rasanya semua blog film itu dimiliki oleh kakak2 kuliahan ato mas2 yang udah mapan hidupnya, yang masih umur 17 tahun kebawah dikit banget, dan hal itu membuat gw punya ego sebagai "Movieblogger muda" yang spesiesnya jarang ada di muka bumi ini, hhe. But that was two years ago, pas gw masih umur 15, masih kelas X, lah sekarang, benih2 baru dunia movieblogging pun bermunculan, gw makin tua, jenggot udah numbuh banyak, bulu kemaluan tumbuh lebat, waktu nonton makin dikit, disuruh ortu bikin KTP, padahal gw udah bilang kalo gw cuma mau bikin KTP kalo kolom agamanya udah diapus, heh, jadi tua itu ga enak ternyata yha.

Jadi, without further ado, gw bikin guide ini supaya dedek2 random yang masih SMP ato baru masuk dan masih SMA (Termasuk lu Nay, baca dan serap panduan gw ini biar hidup dan selera film lu makin pretensius) yang masih bingung gimana sih caranya  bisa awesome kayak gw, bisa jadi awesome, ato bahkan lebih snob dari gw, jadi langsung aja ye

WARNING

NGIKUTIN SEMUA PETUNJUK YANG GW TULIS DI SINI BAKAL NGEBERI PEMBACANYA 2 EFEK: EFEK PERTAMA, BISA NGEGAET COWO/CEWE DENGAN GOOD TASTE (CONTOH: JULIO) ATO EFEK KEDUANYA: BISA JADI JOMBLO 3 TAHUN DI SMA KARENA TERLALU DEMEN FILM SAMPE LUPA NYARI PACAR (CONTOH: GW)

Thursday, June 12, 2014

Mari Lari (2014) Review

Jadi, disaat orang-orang sibuk antre nonton How To Train Your Dragon 2, 22 Jump Street, dan Maleficent gua malah menonton film ini. Dan hebatnya ketika gua masuk bioskop YANG NONTON CUMA 3 ORANG (termasuk gua), 2 orang itu berpacaran dan duduk di depan dan gua sendiri duduk di paling belakang. Dan ketika pertengahan film kedua orang itu pun hilang (entah mereka ke toilet bareng, atau arwah penunggu bioskop, atau lagi...... Ah sudahlah.) dan pas film kelar mereka baru muncul lagi (dan gua udah punya prediksi mereka ngapain.).

Wednesday, June 11, 2014

Japan Heroes United at Kuningan City Report



Gaban, Jiban, Spielban, Godzilla, Kamen Rider Black, Seiya, Ultraman, Mazinger Z, Voltes, Gundam. Siapa yang ga kenal mereka? mereka semua adalah legenda yang terbenam dalam kultur budaya tak hanya di Jepang, tetapi di Indonesia juga. Banyak sekali populasi orang-orang yang suka sama tokusatsu di Indonesia sehingga banyak sekali komunitas (yep, the otakus) yang berdedikasi pada kelestarian budaya ini dari mengkoleksi figur-figur pahlawan mereka, cosplay sebagai jagoan mereka, sampe-sampe salah satu televisi swasta menyiarkan serial tokusatsu sendiri dengan ciri khas tanah air. Nah kan gue bilang banyak banget penggemar/komunitas Tokusatsu, pada tanggal 6 - 7 juni 2014 kemarin semua penggemar Japan Heroes di Indonesia (atau paling nggak di Jakarta lah) berkumpul di Kuningan City dalam event Japan Heroes United. Mau tau bagaimana keseruannya?


Saturday, June 7, 2014

The Grand Budapest Hotel (2014) Review


AKHIRNYA! Film yang gue tunggu-tunggu selama ini nongol (walaupun masih di torrent)! Sebagai pengagum karya-karyanya Wes Anderson yang apik-apik tenan, film ini emang patut diwaspadai keberadaannya, berhubung emang Wes Anderson selama ini belum pernah membuat film-film yang mengecewakan. Mulai dari Rushmore, The Royal Tenenbaums, Fantastic Mr. Fox, Moonrise Kingdom. Dan sekarang, The Grand Budapest Hotel menunggu giliran untuk membuat kita terpukau, sodara-sodaraku semuah.