Tuesday, February 7, 2012

The Black Swan (2010) Review By:A.R

    • The Black Swan. (2010)
      Film Thriller-Psychological Horror ini sungguh unik dan tidak klisé seperti film kebanyakan.. Film ini mengambil adaptasi "Swan Lake" suatu teater ballet dari rusia dan dibuat jadi film. Sutradara Dan Aronofsky bukan hanya membuat film horror yang fantastis, tapi juga menempel "kepribadian ganda" dalam pikiran kita. Penggunaan kata kata "profanity" memang banyak, tapi tidak cukup untuk merusak kehebatan film satu ini. Natalie Portman benar-benar "Magnifico" dalam perannya sebagai ballerina Nina Sayers. Benar benar layak mendapat Oscar for Best Actress.
      Director: Dan Aronofsky
      Starring: Natalie Portman, Mila Kunis
    • Synopsis:
      "The Swan Lake" dahulu di Russia ada seorang ballerina cantik nan anggun dengan gerakan yang mulus, dia adalah White Swan. Pangeran jatuh cinta pada white swan dan akan melamarnya, tapi kembarannya yang jahat, Black Swan dg gerakan Anggun memikat nan agresif dan Menarik juga mengincar pangeran. Sang pangeran lebih memilih Black Swan, dan white swan pun sadar bahwa cintanya jatuh pada orang yang salah, melakukan Bunuh Diri.
      Plot di atas adalah driving force of the story..
      Audisi di buka untuk pementasan Swan Lake,
      Ballerina handal cantik bernama Nina Sayers(Natalie Portman) mengikuti audisi tsb, dan memikat si produser swan lake. Nina disebut akan berpperan sbg White Swan, karena dirinya tidak memenuhi kriteria menjadi Black Swan. Nina pun menjadi frustasi selain kegagalannya, ballerina lain yang cemburu oada nina, dan kehadiran Lily(Mila Kunis), seorang Ballerina cantik yang lebih hebat dari Nina. Nina berjuang keras agar dapat menjadi Black Swan, dan lama lama hidup nina terpengaruh oleh Black Swan. Tontonlah kelanjutan kisah Horror-Thriller ini!
    • Nina Sayers yang pada awal cerita sungguh baik hati, taat orang tua, dan pemalu.. Lama lama semakin berubah sikap dan pribadinya seiring latihannya menjadi Black Swan. Gw lihat tema film ini ada mental psikologis yang terlalu dipaksa bisa berbahaya, seperti pada malam Nina tidur lelap, esok paginya tubuhnya penuh cakaran. Film yang benar benar "Epic" dari Dan Aronofsky, tapi Natalie Portman benar benar "Exceeds Expectations" semua orang dg penampilan di film ini. Luar Biasa! "Magnum Opus" for Natalie!!!
      Natalie memerankan semua adegan dg sempurna, dari Ballet tanpa Stuntman sd adegan Lesbian. Gue aja bingung si Nina Sayers 'straight' atau lesbi sih? Nevertheless Psychological Horrornya kena banget! Bukan ala SAW yang tegang atau film zombie lain, tapi benar benar menakuti Psikologis para penonton.
      Padahal tidak ada adegan seram, tapi mengapa semua penonton jadi tegang ya?! Really good Epic movie.

      Pros (+)
      + Natalie Portman Oscar winning performance.
      + Real Psychological Horror
      + tidak klisé
      + Shocking Ending
      + Real Ballet

      Cons (-)
      - plot yang sulit, orang berfikiran rendah kemungkinan harus nonton 2 kali. (Yes you mBahdArmOoo)
      - Lesbian (bingung gue, gue sih suka Lesbian)
      - Profanity Words.

      Score: 4/5
      ★★★★

1 comment:

  1. WE ARE ANONYMOUS.
    WE ARE LEGION.
    WE NEVER FORGIVE.
    WE NEVER FORGET.
    EXPECT US.

    ReplyDelete