Saturday, December 15, 2012

The Walking Dead Season 2 (2011) Review.


Setiap kali mau melakukan suatu hal apapun, gw selalu teringat sama The Walking Dead.  Mau beol, inget The Walking Dead.  Mau makan, inget The Walking Dead.  Mau nonton Breathless JLG, inget The Walking Dead.  Mau nonton Straight Story David Lynch, inget The Walking Dead.  Mau nonton Life of pi, inget The Walking Dead.  The Walking Dead jadi rutinitas dan prioritas dalam kehidupan gw akhir2, dan setelah berusaha marathon dan menghindari spoiler seputar season 2, akhirnya gw berhasil ngelarin season 2 dalam jangka waktu 6 hari, dan inilah review tentang The Walking Dead Season 2.



Setelah berkutat dengan walkers2 haus darah dan daging di Atlanta, Rick, sang polisi ganteng pun sepakat, bersama para survivors lainnya untuk pergi dari Atlanta mengingat tidak ada lagi tempat perlindungan disana. Rick bersama anak istri, Daryl, Shane, dan lain2 pergi dari Atlanta menuju tempat lain.  Namun sayangnya, perjalanan Rick CS terhambat karena jalan untuk menuju kota lain telah terhalang oleh mobil2 yang menutupi dan memblokir jalan tol, mau tak mau, Rick CS mesti meminggirkan mobil2 ini satu persatu, sialnya, pada saat sedang minggirin mobil yang telah di abandoned, masalah mulai datang, beratus2 walkers datang migrasi melewati jalan tol itu, Sophia, yang gagal bersembunyi dibawah lari ke hutan gegara dikejar walkers, namun sayangnya jejak Sophia menghilang dan tak diketemukan, Rick pun bersama yang lainnya mencari Sophia, berentet masalah baru pun mulai muncul satu per satu, bagaimana kah perjuangan Rick CS mencari Sophia, berhasilkah mereka menemukan Sophia yang menghilang di hutan?




GUAHHH, barusan gw nonton apaan!!!!, yap, kalimat yang tepat untuk menjelaskan The Walking Dead Season 2 adalah gila, dewa, what the fuck, anjing, babi, asu, dan donal bebek.  The Walking Dead Season 2 kali ini hadir dengan intensitas yang lebih tegang, lebih gila, lebih absurd, dan lebih mengharukan. Di sepanjang season 2 ini berlangsung, setting kota di Atlanta yang bener2 menggambarkan dunia yang post appocalypse  diganti dengan sebuah setting sebuah pedesaan di amerika yang lebih terisolasi, first thing first yang masuk kedalam otak gw adalah penurunan kualitas mengingat setting pedesaan mungkin agak terkesan cheesy dan low-cost production, tapi somehow pegantian setting itu tetap juga tidak merubah kualitas cerita tv series ini.  Karena meskipun settingnya hanya di pedesaan dan tidak di kota semegah atlanta dulu, perasaan tegang bercampur jaw dropping tingkat dewa masih berasa pas nonton season 2, yah, my point is, The Walking Dead season 2 mengalami peningkatan kualitas cerita lo, in other words, The Walking Dead Season 2 is far better than The First Season.




Konflik yang yang lebih pelik kini hadir di Season 2, bila The Walking Dead Season 1 lebih menonjolkan sisi post-apocalypse dan gaya bertahan hidup di dunia walkers, maka di Season 2, The Walking Dead hadir dengan gaya dan tema yang lebih dewasa.  Pasalnya, Season 2 lebih menghadirkan konflik antar karakter yang bener2 gila-to-follow dan alur cerita yang lebih mature. Ga sampe disitu, Season 2 kali ini juga menghadirkan plot twist yang  unpredictable di beberapa episodenya, plot twist yang bener2 bikin mindfuck acapkali hadir di penghujung episode dan bikin gw speechless kayak orang dungu.



Sebenarnya, menurut gw, apa yang dihadirkan The Walking Dead itu bukan lah survival-post-zombie-whatsoever segala macem.  Apa yang berusaha kali ini The Walking Dead tunjukan adalah kemerosotan moral yang terjadi pada setiap karakter utama. Pas nonton The Walking Dead Season 1, gw selalu menyukai karakter Rick sebagai sosok leading character. But somehow, after watching some episode in season 2, sosok Rick yang selalu gw puja-puja di Season 1 malah mulai gw takuti sosoknya di Season 2, mengapa? karena merosotnya moral Rick Grimes lah yang membuat gw mulai agak jijik terhadap karakter Rick, but not only Rick, seluruh, gw ulangi, SELURUH karakter di The Walking Dead mengalamai penyakit hilangnya sisi humanisme dalem diri mereka masing-masing.  Gw harus nyabut pernyataan gw bahwa Rick Grimes adalah seorang polisi yang menganut moralitas masa lampau di review Season 1 gw kemarin, karena banyak batasan-batasan moral yang telah dilanggar, sehingga, membuat gw bertanya dalem hati kecil gw, seandainya gw di posisi Rick, what should i do? apa yang harus gw lakuin seandainya gw harus mimpin para manusia-manusia ini, apakah gw udah ngelakuin hal yang bener, apalagi batasan-batasan moral yang harus gw langgar supaya gw dapet kehidupan yang lebih baik? apakah tindakan gw udah bener? dan pertanyaan itu terus menghantui kepala gw, gak ada lagi sisi baik dan jahat disini, semua digambar secara setengah2 dan dicampur aduk, gak ada lagi batesan mana yang baik, mana yang jahat, semuanya abu-abu.





Overall, The Walking Dead Season 2 merupakan sebuah pengalaman nonton tv series yang bener2 gila, dramanya dapet, konfliknya dapet, thrillernya dapet, PLOT TWISNYA DAPET, dan adegan emosional yang bener2 touchy pun dapet banget disini.  Buat gw, nonton The Walking Dead itu bener2 sebuah candu-surealis yang bener2 faktap, ini tv series bener2 addictive gila dan membikin gw galau,  luar biasa keren aja pas gw ngeliat perjuangan mereka menghadapi sebuah dunia yang bener2 chaos, dunia yang gila, dunia yang berbahaya  Kemorosotan moral mereka pada akhirnya bukanlah kesalahan mereka, mereka hanyalah korban, korban dari dunia yang seakan-akan dipermainkan Tuhan.  Dan btw, kalimat "whatever doesn't kill you makes you stronger." itu sepertinya hanyalah sebuah bullshit belaka di The Walking Dead, tapi quote whatever yang berlaku adalah:





6 comments:

  1. You need 6 days to finish watching season 2, but I just need 2 days!

    Sama cepatnya waktu ngelarin nonton dorama Water Boys dan Anna-san no Omame.

    Yeah... I stopped watching american series after CSI: NY a few years ago, but now I addicted anymore after watching TWD.

    Lori is b*tch, Andrea is awesome!!

    ReplyDelete
  2. Adegan paling emosional, waktu Shane mau coba bunuh Rick, terus Rick yg malah ngebunuh Shane,, dan si Shane jd Zombie... terus jd ketauan klo tanpa digigit pun,, setiap orang bisa berubah jadi zombie klo mati,, #WHAT?! makin klimaks konfliknya.....

    ReplyDelete
  3. wah saya baru bulan maret kemarin lihat dan ngebut 2-3hari selesai tuh ss1-ss3 dan lanjut ke ss4 dan sekarang nagih deh ke ss5 sayang masih tunggu beberapa bulan lagi filmnya keluar..

    ternyata daryl banyak yg suka yaa kirain saya aja..
    hahahahaa..
    emang org kampung paling keren.. (Y)

    ReplyDelete
  4. Awal2 gk suka sm daryl krn dy emosian, eh lama2 jd suka����

    ReplyDelete
  5. Awal2 gk suka sm daryl krn dy emosian, eh lama2 jd suka����

    ReplyDelete