Tuesday, September 11, 2012

Ace Attorney (2012) Review.


Gw langsung terkejut begitu tau Ace Attorney yang notabene adalah salah 1 video game NDS favorit gw dijadiin sebuah Live Action Film,gw lebih terkejut lagi pas Ace Attorney DVD-Ripnya mencungul di situs downloadfilem.com,dan gw lebih-lebih terkejut lagi ketika subtitle inggrisnya ada di subscene,gw adalah seorang Die Hard fan franchise Video Game ini,tapi gw ga tau apa film ini akan bagus apa kagak,mengingat gw jenis manusia dengan skeptis duluan dengan film-film video game adaptation,akankah Ace Attorney memenuhi segala ekspektasi tinggi para fans-fansnya?,atau film ini hanya akan menjadi sebuah mimpi buruk bagi para fan-boys Ace Attorney dan merusak citra Video Game yang gw anggap sebagai sebuah masterpiece dari Capcom.


Ace Attorney diadaptasi dari dari Video Game yang berjudul Phoenix Wright:Ace Attorney yang dirilis  tahun 2005,mengambil setting dari 2 episode dari video gamenya,mengisahkan Phoenix Wright,seorang pengacara newbie yang harus membela Maya Fey,adik Mia Fey yang dituduh membunuh kakaknya sendiri (well,Maya Fey dituduh membunuh Mia Fey,Mia Fey itu mentornya Phoenix Wright),dan harus menghadapai Miles Edgeworth,seorang Prosecutor (Jaksa Penuntut) yang rekor kemenangannya  selalu sempurna,di kasus selanjutnya,Miles Edgeworth dituduh membunuh,Phoenix Wright mau tidak mau harus membelanya,dan kali ini dia berhadapan dengan seorang Prosecutor dewo bernama Manfred Von Karma yang selama 40 tahun karirnya,beliau tidak pernah kalah kasus,berhasilkan Phoenix Wright membela Miles Edgeworth ,temannya semasa kecil yang menginspirasi Wright untuk menjadi seorang Defense Attorney.


Gw pertama kali kenal Ace Attorney sekitar april 2010,waktu gw jadi maniak game NDS (Nintendo Dual Screen),pertama kali gw bingung,game apaan ini,grafisnya labil banget,namun lama kelamaan,akhirnya gw jadi kecanduan main Phoenix Wright:Ace Attorney,gw jadi obsesif ama Phoenix Wright,tiap hari pikiran gw ke Phoenix Wright melulu,bahkan status facebook gw kagak lepas dari yang namanya tulisan Phoenix Wright,poto profil facebook gw pun sering gw pasang gambar Phoenix Wright,bahkan pas kesekolah,gw sering izin ama guru ketoilet pas jam pelajaran biologi supaya gw bisa main Phoenix Wright dalem WC,selesai B.A.B-nya cuman 5 menit,dalem wcnya 50 menit,ah suram pokoknya,bahkan gw sampe nolak diajak cewe temen jalan2 ke mall terdekat,gw jadi Introvert selama 2 minggu,cuman gegara bermain game saiton ini,nah ga sampe disitu,selesai dengan Phoenix Wright:Ace Attorney,gw lanjut main seri keduanya,Phoenix Wright: Ace Attorney: Justice for All,seri ketiganya,Phoenix Wright: Ace Attorney: Trials and Tribulations,setelah trilogynya berakhir,gw hiatus bentar,mau membenahi masalah ketinggalan pelajaran biologi gegara Phoenix Wright,selesai dengan hiatus,gw lanjut lagi bermain seri ke-4nya yang berjudul Apollo Justice: Ace Attorney dan seri spin-offnya,Ace Attorney Investigations: Miles Edgeworth,Capcom ini memang benar-benar gila,berhasil membikin Video Game absurd begini,pokoknya sekitaran maret 2011 gw udah engga main Phoenix Wright lagi,sampai sekitaran april 2012,gw ngeliat trailer Ace Attorney dijadiin film,well,gw berekspektasi rendah,bahkan gw udah siap-siap nyaci maki film ini pas selesai nonton trailernya karena trailernya bener2 absurd dan geblek,namun pada kenyataanya,manusia macam gw itu terkadang sering banget nelen liurnya yang udah berceceran dilantai,hedeh.

Video Game yang akan membuat kamu memasuki jurusan IPS.
Gw ga berani banyak ngomong perihal masalah film ini,karena film ini IMO adalah salah 1 Video Game adaptation berbentuk film terkocak dan terkeren (Resident Evil?,apa itu Resident Evil?),gw yang menggadang2 ekspektasi inferior rendahan sejak awal malah tertawa terbahak2 pas nonton film ini,gila aja,humornya kena banget ke gw,bagi yang menggemari film Courtroom-Drama macam 12 Angry Men,Primal Fear,Red Corner,dan lain2,maka gw bisa bilang,"jangan berekspektasi macam2",karena Courtoom-Drama di Ace Attorney bener2 absurd,setting ceritanya sendiri bisa dikatakan In not too distant future,which is....you know what i mean.



Ceritanya sendiri sebenarnya sangat biasa dan predictable bagi yang udah tamat main video gamenya,karena ceritanya  100% adapatasi (rip-off saudara-saudara?) dari 2 kasus turnabout di Phoenix Wright:Ace Attorney,tapi ya,semacam Live Actionnya Death Note dan 20th Century Boys,ada beberapa element yang diganti supaya durasi filmnya tidak kelewat lama,mungkin bagi yang belum main Video Gamenya akan tercengang atau gimana,tapi menurut pemikiran psycho-labil norman bates gw,Ace Attorney sendiri ditujukan buat yang pernah main gamenya AKA:die hard fansnya Ace Attorney Series,gw gk tau gimana feel yang dirasakan bagi yang belum pernah main video gamenya,gw sendiri pas nonton Ace Attorney malah ngerasa balik lagi ke 2 tahun yang lalu,pas gw main gamenya di NDS,bedanya,kalau dulu gw mainnya di 2 Dimensi,sekarang malah ngeliatin orang beneran,berasa melihat perubahan sosok pengacara-fiktif Idola gw yang bentuknya hanya Animasi 2D telah berubah menjadi sosok seorang nyata yang dimainkan oleh Hiroki Narimiya (kapan gw bisa punya rambut kayak Phoenix Wright?,mana ada tukang potong rambut di Banjarmasin yang bisa bikin rambut gw spike kebelakang begitu?)









Namun film garapan Takashi Miike tidak sepenuhnya enak ditonton,kadang banyak element annoying yang bikin penontonnya merasa il-feel sendiri dan merasa aneh,karakter seperti Maya Fey,Larry Butz Annoying-nya ga terlalu parah,yah 8-12lah ama versi video gamenya,ditambah ruang sidang dengan setting futuristik,seperti yang sempat dibilang diatas tadi,bagi yang ngarep ini film courtroom-drama macam Red Corner atau Primal Fear,jangan macam-macam,ntar liat deh,bakal banyak adegan yang akan membuat anda dafuq sendiri,oh iya,karena settingnya In not too distant future,maka gaya dan lagak2 penonton sidangnya sendiri bener2 aneh,sejak kapan ada bapak2 tua berkacamata rambutnya makai gaya harajuku,gw yakin,Takashi Miike ini pasti keracunan film2 Alejandro Jodrowsky macam The Holy Mountain dan Santa Sangre,manusianya pada aneh semua,dan yang paling parah,si Takumi Saitô yang ga bisa meranin Miles Edgeworth,Miles Edgeworthnya jadi terkesan kaku,gak natural,gak licik,gak intimidating,dan yang paling penting,muka aktornya jelek,mari kita lihat perbandingan dibawah:
Versi Video Game...

Versi Live Action





Overall,Ace Attorney adalah film adaptasi video game yang keren,banyak kekurangannya memang,namun itu masih bisa ditoleransi kegoblokannya,film ini jelas tujuannya ke arah mana,"menghibur para fans Ace Attorney yang udah galau nungguin game Phoenix Wright selanjutnya" ,atau lebih tepatnya fan service yang nyaman bagi die hard fan-nya  dan sebuah pelengkap bagi video gamenya sendiri,gw suka dengan film ini karena gw sendiri adalah fans gamenya,tapi buat yang belum pernah mainin gamenya sampai tamat dan nekat nonton Ace Attorney,well,mungkin yang anda lihat disini bukanlah sebuah courtoom drama jepang dengan setting futuristik yang dipenuhi dengan debat2 dan argumen maut,melainkan parade sekelompok orang jepang yang bergaya cosplay ala Video game Phoenix Wright nongrkong  dalam ruang sidang,yang dipenuhi oleh green screen lebay dan omongan nonsense tentunya.


3 comments: