Monday, April 29, 2013

Iron Man 3 (2013) Review



Akhirnya habis hiatus gue setelah menempuh berbagai macam ujian berat yang menguji mental dan fisik gue hingga maksimal. Semua itu gue jalani dengan penuh keputusasaaan, i've done what i can, the rest is in the hands of destiny.

ah fvck that man! I am here to discuss Iron Man 3!
sebelumnya mohon maklum kalo tulisan gue ini seperti comic book nerd, karena memang gue comic book nerd (maybe that explains my virginity.....) gue dari kecil ngikutin Marvel comics. Dan mohon maaf kalo tulisan gue jelek, karena gue nulis nih sambil dengerin lagu sedih banget yang dinyanyikan orang di televisi..

pas nonton film ini, gue merasa ada yang kurang... apa ya? oh ternyata lagu Iron Man dari Black Sabbath.



Iron Man 3 tiba dan 2 kali gue gagal nonton karena bioskopnya penuh, no way gue nonton di front row! Hari pertama rencananya sih sama 6 BFF gue, tapi ga jadi, kami kesorean beli tiket gara gara temen gue sebut saja "bejo" menghilang mencari jati diri. Esoknya gue rencananya mau ngajak gebetan gue nonton, (wkwk 'modus operandi') tapi sekali lagi penuh, dan gue agak awkard dilirik terus sama om om yang sepertinya sering menyandera anak anak dirumahnya. Hari ketiga akhirnya jadi juga gue nonton........ Sendiri. #ForeverAlone


Dimasa depan Tony Stark pensiun jadi superhero dan
memutuskan untuk membuka usaha laundry


Setahun telah berlalu setelah Para Avengers Assemble, dan Joss Whedon udah siap-siap phase 2.  Sesuai tradisi, para superhero disassemble dan stand-alone di film mereka masing masing.


Iron Man 3 ini mungkin diadaptasi dari  story arc 'Extremis'  taon 2005 lalu dari komik Iron Man.


Synopsis:
Film ini bercerita tentang Tony Stark (Robert Downey Jr.) nuff said.


Seperti halnya Christopher Reeve yang imejnya udah lekat banget sama yang namanya Superman, Hiroshi Fujioka yang lekat sama Kamen Rider The First, & Timothy Stevano lekat dengan pacarnya. (Wait... WHAT?) Robert Downey Jr. ini udah lekat banget sama yang namanya Tony Stark, setiap kita liat dia pasti kita bilang dalam hati; "oh! itu Tony Stark" bukan Sherlock Holmes, Ataupun bukan Charlie Chaplin di Chaplin. Wow, kenapa malah ingat Chaplin gue? intinya He's Born to be Iron Man, Stan Lee sendiri loh yang bilang. Dia memukau para penonton dengan chemistry yang solid pada setiap karakter & penampilan khas 'Sok-Perhatian-Rileks' ala Tony Stark. Tapi karena terlalu fokus pada Downey Jr, waktu tayang Ben Kingsley & Guy Pearce jadi korban, these are great actors, tapi mereka malah jadi cast figuran.

Harus kuakui, film ini agak sulit bikin storyline-nya jika gue sutradara, gue musti hati-hati, agar ga ada loophole. Diarenakan Iron Man yang berada di satu universe dengan superhero lain, (marvel cinematic universe) Shane Black si director musti bikin suatu ancaman yang mengancam, namun tidak cukup mengancam. Maksud gue dia perlu antagonis yang cukup hebat hingga butuh superhero untuk menangani, cuman ga hebat banget sampe-sampe bikin superhero lain turun tangan. Shane Black memilih Archnemesis Iron Man "The Mandarin" (yep, The Mandarin. The middle-eastern fella with a Chinese background, played by Englishman Ben Kingsley) untuk sosok supervillain. (Tapi yah tanpa ada spoiler, gua harus katakan The Mandarin di film ini agak di 'modifikasi' daripada yang di komik) Dengan kata lain, Iron Man is limited. Dia jadi terbatas akibat Marvel Cinematic Universe. Satu hal yang paling menonjol di film ini adalah Iron Man looks weak. Mengenai hal ini, selanjutnya gue bahas di bawah.

btw, do you know who she is?



Secara garis besar, Film Iron Man ini tidak seperti film Iron Man sebelumnya. Maksud gue, Film ini..... well, it's just not a Marvel Superhero movie biasanya, Film superhero ala Marvel itu biasanta penuh set-piece aksi unik nan spektakuler, cerita yang uplifting, dan yang pastinya fun untuk semua umur dan keluarga. But this movie, well.... ini malah seperti film action yang sering kita tonton di tv kabel.

Bukannya gue ga suka yah, ada sisi plusnya juga. Tapi it's too ordinary... The characters are too ordinary, the story is too ordinary, hey! ini bukan film Bourne, bukan film Lethal Weapon, bukan film Die Hard. Film ini terlalu 'biasa'... i mean COME ON! seharusnya  ini bukan film manusia biasa yang musuhnya manusia biasa juga. THIS IS FVCKYNG IRON MAN  FOR GOD'S SAKE! He's suppossed to do something no ordinary person can do. Tapi feat yang dicapai Tony Stark kali ini... well, ya bisa dilakukan oleh Gue. (given the right resources) Ini bukan film Superhero, ini Film Action-Heist-Comedy-Buddy Cop. Pas dibioskop pun gue baru sadar/catharsis di tengah-tengah.. "Oh Man, This is an Superhero Movie! where's the Super? i'm just seeing hero."

suer, pas dibioskop kemaren sebelum adegan rudal bombardir
rumah Tony, sekitar 2 row depan gue ada orang yang teriak
"DEMI TUHAN!" langsung ngakak tuh 1 teater!


Satu hal yang gua tangkap dari Iron Man 3 adalah identitas seorang Iron Man. Mungkin ada suatu Alasan kenapa Shane Black berniat menunjukan Iron Man yang 'biasa'. Beda dengan film-film Iron Man sebelumnya, film ini lebih menunjukan Tony Stark yang beraksi tanpa Suit of Armor terkenalnya. Bagi yang nonton juga udah tau kan durasi aksi Tony Stark tanpa Armor jauh lebih lama dibandingkan dia pake Armor. Bagi gue Shane Black ingin menunjukan identitas Iron Man sebagai Tony Stark, tanpa Armor.

oh! barusan temen gue ngirim foto topless Jennifer Lawrence!  ga tau kenapa gua pengen aja nulis gini.

Kebanyakan orang berfikir Bahwa Iron Man adalah Tony Stark 'Menggunakan' Armor. Dan ada pula yang berfikir bahwa Armor itu adalah Iron Man. Coba lihat superhero lain, orang tau kalau Clark Kent IS Superman, orang tau Peter Parker IS Spider-man. BUT orang-orang mengenali Tony Stark IS Iron Man IF he wears his Armor, if not then he's just Tony Stark. Film ini merubah persepsi orang orang yang semula berfikir Tony Stark perlu Armor agar jadi Iron Man... Bitch Please! The Armor is just a 'Suit' Iron Man IS Tony Stark. Shane Black menunjukan, dengan performa gemilang seorang Robert Downey Jr. Bahwa Iron Man IS Tony Stark WITH, or WITHOUT ARMOR. Because The Iron Man is Tony Stark. (duh, jadi bingung sendiri gue..)

Tapi satu hal yang gokil adalah plot twist dafuq ditengah cerita yang akan bikin para Comic Book-Nerds nganga (Termasuk Gue) 




Iron Man 3 is Not a Superhero movie, it's missing the 'Super' formula. Iron Man 3 is just a 'Hero' movie.

Nevertheless it's a worthy and enjoyable movie for Family and All Ages






(oyah, katanya ada post-credits scene. gua ga nonton, gua kebelet pipis. kalo ada yang nonton bisa tolong ceritain ya di komentar bawah, makasih.)

btw, ini sepertinya bukan review yah, tapi agak menyerupai rant gitu..





EXTRA!

seems legit.

8 comments:

  1. Oy, kirimin gw foto topless Jennifer Lawrence dong yo, penasaran gw gimana punyanya si Lawrence, lewat line ye.

    ReplyDelete
  2. buat gw ratenya iron man 3 ini:

    11 of 10 troll level

    ReplyDelete
    Replies
    1. sebenernya Shane Black yang ngetroll semua orang di pertengahan film! (waaduh! spoiler!)

      Delete
  3. ituh cewe namanya Nona Hetarihon, itu foto dari Instagramnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. TERIMAKASIH BANYAK MASBERO!! SAYA BERHUTANG BANYAK BUDI PADA ANDA!!!

      Delete
  4. wah englishx trlalu bxk ga ky posting kemaren", kebetulan gw murid bego jd pusing bacax,

    ReplyDelete
  5. twist Mandarinnya emang sialan banget. Gw inget gw ngamuk pas nonton di bioskop.. Rate 7 malah menurut gw terlalu baik. Anw, gw baru tau ada blog ini. Kalian masih muda2 bener tapi ngreviewnya dah oke.

    ReplyDelete