Setelah Borat dan Bruno, Stand-up
Comedian Sacha Baron Cohen kembali dengan selera humornya yang terlalu
complicated dan kontroversial dalam The Dictator. Kali ini film nya berupa
komedi satir kehidupan seorang diktator, to be precise.. Diktator Libya,
Muammar Khaddafi yang jadi inspirasi film ini. dan untunglah si Khaddafi udah
tewas dibunuh rakyatnya sendiri. kalau ngga, bisa dipastikan akan terjadi
perang di timur tengah gara-gara
"The Dictator"
kurasa bisa dibilang ga adil kalo
cuma si Khaddafi "doang" yang dijadikan inspirasi.. diktator masa
lalu, Adolf Hitler, atau Benito Mussolini merupakan salah satu inspirasi bagi
Sacha. diktator masa kini seperti Husni Mubarak, Saddam Hussein juga jadi
inspirasi. bahkan Diktator Indonesia sekaligus presiden kedua kita SOEHARTO
juga merupakan inspirasi!! maksud gue plotline Senjata Nuklir jelas-jelas merupakan parody Iran dan Mahmud Ahmadinejad.
jika Borat dan Bruno adalah
Mockumentary (Mock Documentary), maka The Dictator cenderung punya narasi
sendiri. bukan dokumentari, melainkan sebuah cerita naratif lengkap dengan Romantisme mengenai kehidupan seorang General Aladeen
(Sacha Baron Cohen) yang hidup selayak dewa di negara fiktif Wadiyah di timur
tengah. Plot simpel ini bisa dimanipulasi layaknya seperti sebuah Lukisan yang telah diwarnai, lalu diwarnai lagi, dan diwarnai ulang oleh guyonan ala Sacha Baron Cohen.
secara detail diperlihatkan bagaimana hidup seorang diktator; mengendalikan media, mengendalikan rakyat,
tapi yang paling bikin aku kesel adalah bisa bersetubuh dengan Megan Fox!!
F*CK!!
film ini disajikan dengan penuh
komedi dan humor satir, ada saatnya kita kagum, dan saat jijik.. ada pula saat
saat komedinya garing dan terlalu maksa, dan ada pula saat saat kocak yang bikin aku terjatuh
dari kursi. yah komedinya memang lucu. tapi komedinya sedikit kasar, vulgar dan nakal.
bukan komedi murni.. (yah namanya juga bung Sacha Baron Cohen).
sepertinya ada yang salah dengan gambar ini.. maaf aku harus ijin ke toilet.. |
Sacha Baron Cohen bagiku bukanlah
seorang aktor atau komedian, bagiku dia seorang pemikir cerdas yang nyaris
menyaingi kejeniusan Oscar Wilde. Dia sangat berani (kalo seandainya Khaddafi
masih hidup pas film ini rilis nyawa si Sacha bisa terancam tuh!) dan menjiwai.
logat inggris yang ia berikan itu unik, di Borat dia berlogat Kazakhstan, di
Bruno dia berlogat "Austrian Gay" dan di The Dictator dia berlogat Arab. dia mecuri semua perhatian, The Spotlight is on him. bahkan Anna Faris sama Sir Ben Kingsley cuman seperti figuran doang.
Jendral Aladeen berhasil menghina semuanya (SEMUANYA) dari segi
Nasional/Ras/Agama/Gender/Politik semuanya berhasil disatukan dalam suatu
komedi putar penghinaan yang bikin ngakak. intinya Sacha Baron Cohen bukanlah komedian biasa macam Adam Sandler atau Jim Carrey, dia itu EDAN!
dan aku yakin sejumlah orang di timur tengah juga merasa terhina. Sacha bicara bahasa arab seperti kumur-kumur. Dan bagaimana dia bisa menyatirkan sudut pandang orang barat terhadap zona Timur Tengah.
Kesimpulan: Film ini Kocak. Film ini Cabul.
walaupun film ini bisa dibilang Ngawur, but ultimately it's up to our tastes.. semuanya tergantung selera kita. Jika anda fans berat komedi, atau menyukai The Hangover atau American Pie series.. maka ini adalah film yang musti ditonton.
"I know why this guy is the most hated man in the world. You just have to go to the bathroom after him. You go to the bathroom after Osama, you will realize the true meaning of terrorism. "
i love general aladeen... :D
ReplyDeleteHahahaha, saya suka banget sama film ini. Ngawur, cabul! Kocak! :))
ReplyDeleteAladeen madafakarr
ReplyDelete