Gw kira cuma film2 kacrut Indonesia doang yang bisa bikin gw nausea di bioskop, ternyata gw salah, film dari negeri Barat sono ternyata bisa juga bikin gw mau teler. Geblek bener, seandainya aja gw ga dibayarin sama bokap buat nonton nih film, mungkin gw udah ngamuk2 ke kasir 21 minta duit gw dibalikin. 40.000 itu bisa buat beli 2 komik elex lho, ato 4 porsi nasi + ikan patin + teh es, ato tambahin 400.000, bisa bawa pulang 1 blu-ray criterion, tambahin 200.000, bisa beli buku impor di toko buku impor, ato beli pepsi kaleng 7 botol, ato pulsa internet buat 1 bulan, ah tai ah.
Rayford Steele (Nicolas Cage) adalah seorang pilot dengan kehidupan duniawi yang mempunyai istri yang fanatik dengan agama, anak yang kepahitan dengan ayahnya, dan pramugari selingkuhannya. Ketika Rayford membawa pesawat beserta banyak penumpang menuju London, tiba2 terjadi sesuatu yang ajaib: Sebagian penumpang pesawat hilang, raib begitu saja. Orang2 di film ini membutuhkan waktu 30 menit lebih untuk menyadari apa yang sebenarnya terjadi. Sementara penonton, yang sudah tahu apa yang sebenarnya terjadi, dipaksa untuk menyaksikan aksi ketololan para karakternya, huFtb4n9Ed.
Di awal film, ada adegan seorang penginjil yang mencoba memberitakan Tuhan kepada seorang jurnalis bernama Buck Williams (Chad Michael Murray). Saat penginjil wanita itu menceritakan kalau Tuhan itu BAIK dan MENGASIHI UMATNYA (mesti gw caps ya), nongollah Chloe Steele (Cassi Thomson) yang nge-counter statement si penginjil wanita, nih gw buat statement + argument-nya
Staement Penginjil:
TUHAN ITU BAIK DAN TUHAN ITU MENYAYANGIMU
Argument Chloe:
TUHAN ITU TIDAK BAIK DAN TIDAK MENYAYANGIMU. KALAU IA BAIK DAN MENYANGIMU, KENAPA IA MEMBIARKANJ UMAT-NYA MENDERITA DAN MENGALAMI SENGSARA?
Counter Argument Penginjil:
TUHAN TIDAK MEMBIARKAN UMAT-NYA MENDERITA. DUNIA INI DICIPTAKAN TUHAN SEBAGAI DUNIA YANG PUTIH BERSIH, NAMUN PARA MANUSIA PUNYA 'FREE WILL', KEHENDAK BEBAS YANG MERUSAK DUNIA INI, SEHINGGA TUHAN SEDIH DAN MEREKA PUN MENDAPAT GANJARANNYA
Counter Argument Chloe:
TAPI TUHAN MAHA TAHU. IA TAHU KALAU MANUSIA ITU AKAN BERBUAT KEJAHATAN BAHKAN SEBELUM MANUSIA DICIPTAKAN. "GOD KNOWS EVERYTHING, RIGHT?" JADI KENAPA TUHAN REPOT-REPOT MENGHUKUM MEREKA PADAHAL IA TAHU KALAU ORANG ITU PADA AKHIRNYA AKAN BERBUAT JAHAT
Counter Argument Penginjil yang sudah terseok2:
Sayang, Tuhan itu...
Kalimat penutup kemenangan Chloe:
Ya, ogut tahu, Tuhan bekerja dengan cara yang misterius. Tapi di mata ogut, lebih misterius lagi ada aja orang yang mau percaya Tuhan padahal kelakuannya begitu...
Argument Chloe itu sering gw pake kalo menghadapi theist yang suka maksain kepercayaannya ke gw. Di tahun 2012-2013, gw sering bener debat sama ortu seputar masalah ini. Setiap kali bokap/nyokap nembak dengan argumen manusia melakukan dosa karena free will manusia itu sendiri (Contohnya kayak dosa si Hawa yang makan buah terlarang, atau Daud yang ngintip Betsheba mandi, etc), pasti gw bales dengan konsep predestinasi.
Buat yang belum tau apa itu predestinasi (Kalau udah tau, skip aja tulisan gw ini, review-nya lanjut di paragraf selanjutnya), predestinasi itu adalah konsep di mana semua yang ada di masa lalu, sekarang, dan yang akan datang, itu semuanya sudah di atur. Kalo di mata elu dunia ini kayak jalan raya yang banyak persimpangannya, keliatannya kek jalan raya cuma di mata elu. Padahal kalo dilihat dari atas, jalan hidup elu kek rel kereta api. Tujuannya udah tergaris, cuma elunya aja yang ga sadar. Kenapa bisa gitu? Karena Tuhan Maha tahu. Dia tau gw seperti apa di masa lalu, gw lagi ngapain sekarang, dan gw akan ngapain di masa yang akan datang. Bahkan pas gw masuk ovarium emak gw dan ga berakhir di tisu yang lepek, atau bahkan sebelum dunia ini dijadikan, Tuhan udah tau gw pas matinya akan kek gimana, kenapa? Karena Dia udah tahu. Ketika elu ngilangin unsur Maha Tahu-Nya, maka Tuhan ga bisa dan udah ga layak menyandang gelar 'Tuhan'. Kalo dari Al-Kitab, ini didukung sama Mazmur 139 : 4, ato cerita Yesus yang udah tau kalo si Petrus bakal menyangkal Dia. Misalnya ada orang yang sampai mati tetap jadi ates, terus tuh orang masuk neraka, yang salah siapa? Jawabannya gw serahin ke elu, karena dengan tulisan yang gw tulis di atas, elu pasti sadar siapa yang bertanggung jawab di ilustrasi gw barusan.
Dengan nongolin argument begitu di awal film, gw kira Left Behind (yang emang katanya film religius) bisa ngejawab argument skak-mat yang biasanya bikin kaum Theist pusing tujuh keliling (Lucunya, yang ngajarin gw konsep predestinasi itu ya emak gw sendiri, siapa sangka ternyata teori itu bisa jadi bumerang buat emak gw). Gw kira pas nih film nyampe akhir, gw bisa bertobat terus jadi alim lagi. Eh ternyata, sampe akhir pun filmnya ga ngejawab pertanyaan si Chloe. Gw pun yang sudah berharap banyak akhirnya kecewaAaAaAaAaAaA.
Embel2 Kristen dan Relijius, itu cuma digambarin sebagai tempelan. Begitu Left Behind masuk ke paruh ke-2, ia berubah jadi film apocalypse kelas B yang murahan. 2012 sama Day After Tomorrow kalau dibandingin sama Left Behind itu kayak ngebandingin Citizen Kane dan Vertgo sama Olga and Billy: Lost in Singapore. Misalnya lu liat posternya dan lu ngebayangin dunia yang udah fucked-up dan post-apocalpyse banget ala Mad Max, siap2 aja kecewa karena cerita Left Behind cuma berputar2 di pesawat yang mau kehabisan bensin sama anak remaja ates yang muter2 keliling kota menghindari kerusuhan, huFtb4n9Ed.
Aktingnya kacrut, sinematografinya kayak FTV, dialog2nya memprihatinkan, sampe2 plot hole yang bikin gw mau nangis. Gw sebagai orang Kristen KTP merasa kalau Left Behind hanya membuat malu nama agama Kristen, bukan membanggakan. Bayangin, yang berhasil terangkat ke Surga HANYA orang2 Kristen yang super annoying. The way penulis naskah ngegambarin umat Kristen sebagai kaum wacko fanatis bin delusional itu bener2 ngegeneralisir dan bikin malu. Padahal banyak orang2 Kristen yang woles dan toleran, lah ini kenapa orang2 Kristen digambarin kayak penghuni sambang lihum? Terus ntar di pertengahan film, ada penumpang pesawat yang bilang: "Ini pasti perbuatan Alien." Bisa aja itu emang perbuatan Alien, bukan perbuatan Tuhan yang ngangkat orang percaya ke surga, toh yang yang bertanggung jawab atas kejadian banyaknya manusia yang raib itu ga bisa dibuktikan juga kan siapa pelakunya? huFtb4n9Ed.
Setiap kali gw ngomong "dafuq" pas ngeliat ketololan Left Behind, tangan kanan gw udah siap mau ngambil nds gw dan ngelanjutin baca The Pilgrim's Progress-nya si John Bunyan, itung2 ngerasain gimana rasanya baca buku dalam bioskop. Tapi sesuatu dalem diri gw nyuruh gw buat menyaksikan Left Behind dari awal sampai akhir. Keputusan yang bener2 gw sesali pas filmnya nyentuh credit title. Semestinya gw tetep baca The Pilgrim Progress, dan dgaf about Left Behind, tapi ya mau gimana lagi, ada mata bokap yang terus mengintai gw. huFtb4n9Ed.
keteranganmu tak mengambil kesimpulan apapun kawan, kamu cuma curhat doang
ReplyDeleteAjaran predestinasi yang origin tidak ada pertentangan dengan free will. Banyak orang Kristen memiliki aggapan bahwa "Predestinasi" berasal dari John Calvin (1509-1504 AD), itu adalah anggapan yang tidak tepat.Justru "Predestinasi versi John Calvin" adalah PENYIMPANGAN dari pengajaran Bapa Gereja St. Augustine yang sudah menjadi ajaran yang tetap di Gereja Kristus selama 1000 tahun lebih dahulu dari John Calvin lahir!
ReplyDeletehttp://www.sarapanpagi.org/predestinasi-alkitab-vt655.html
Terimakasih buat reviewnya ,Tuhan memberkati mu ☺️
ReplyDelete