Again, again, again, again, and again. Mau sampai kapan kita diberikan sajian novel young adult berembel-embel 'Based On The Best-Selling Novel' ? Tahun ini pun sudah ada 4 novel young adult yang tayang (itupun belum termasuk Mockingjay part 1) dan The Maze Runner termasuk salah satunya. Apa yang ditawarkan TMR ini pun agak berbeda dari 'based on young adult novel' lainnya. 20th Century Fox tidak menampilkan kisah cinta supernatural macam Twilight atau kisah gadis pemberontak di dunia dystopian macam Divergent atau Hunger Games tapi menampilkan segerombolan cowok idola remaja (serius, mereka lebih pantes disebut boyband ketimbang survivor) yang terperangkap dalam sebuah labirin misterius.
Boyband baru bernama The Maze Runner |
3 personil utama boyband The Maze Runner |
Paruh keduanya Wes Ball sudah mulai bisa menata rapi ceritanya, mulai dari petunjuk-petunjuk yang bermunculan mampu ditata dengan sangat rapi dan menegangkan. Sayang, adegan puncaknya kurang ditata dengan rapi dan terasa terlalu cepat. Untung saja ending alias jawaban dari semua misteri itu dipersentasikan dengan cukup mengejutkan sehingga ketika credit title bergulir banyak orang berbondong-bondong membeli buku lanjutannya.
Para lakonnya pun tidak ada yang menonjol. Bahkan sang lakon utama yaitu Dylan O'Brien tidak bisa menyamai kompatriotnya di film-film sejenis. Bagian awal dia terlihat menyebalkan dan terlalu over aktingnya, Bahkan dia tidak punya kharisma sebesar Asa Butterfield di Ender's Game. Untung saja lama-kelamaan aktingnyaa sudah tidak terlalu over dan masih dalam tahap baik. Pemeran pendukungnya pun cuma tampil sebagai tempelan saja, mungkin yang menarik perhatian cuma Newt dan Minho yang mempunyai Waktu tampil lebih banyak.
Kalo di film horror kalian pasti tau mereka abis ngapain |
Rate: 7,2
0 comments:
Post a Comment