"There is a fifth dimension beyond that which is known to man. It is a dimension as vast as space and as timeless as infinity. It is the middle ground between light and shadow, between science and superstition, and it lies between the pit of man's fears and the summit of his knowledge. This is the dimension of imagination. It is an area which we call, The Twilight Zone." - Rod Serling.
Setiap orang pasti punya tv series favortnya masing2, temen gw si Hanjoyo demen ama SUPERNATURAL, om gw demen ama ALIAS, bokap gw suka sama CSI, emak gw suka sama SERIES KOREA (ga gw beri judul, ini dikarenakan emak gw suka semua series korea, apapun judulnya, yang penting lucu), guru gw suka sama TUKANG BUBUR NAIK HAJI (ITU MAT SOLARNYA KEMANA?) temen gw yang setengah laki setengah cewe demen THE WALKING DEAD. Semua orang punya tv series favoritnya masing2, dan kalo lu nanya ke gw, apa tv series favorit gw, tanpa ragu2, gw pasti akan langsung jawab BREAKING BAD, why? it's perfect, 1 kata itu aja udah cukup untuk ngedescribe seluruh kegilaan yang ada di Breaking Bad. Tapi tapi tapi, post ini gak akan ngebahas BREAKING BAD, karena disini gw akan ngebahas salah satu tv series menyeramkan yang telah ada 5 dekade yang lalu, yep, it's THE TWILIGHT ZONE, berbeda dengan series lain yang kebanyakan ceritanya bersambung melulu, or series kayak THE X-FILES yang 1 episode 1 kasus (meskipun ada kontinuitas dan perkembangan cerita di tiap seasonnya), The Twilight Zone ini lebih kayak series anthology, tiap 1 episode, ceritanya beda2. Contoh gampangnya, di trans tv dulu rasanya ada series horor keren bernama HIDAYAH, nah, The Twilight Zone seperti Hidayah, cuma jauh lebih bagus daripada Hidayah. Walaupun ni series tayang dari taon jebot (1959-1964, gile, bokap gw aja belum lahir), but The Twilight Zone itu adalah karya klasik dan tetep bisa dinikmati anak2 jaman sekarang, gw aja tiap malem kerjaanya nonton ini melulu, makanya gw sekarang jarang banget ngereview film, ketagihan marathon Hidayah sih, eh, The Twilight Zone, huehehehe.